Everyday I Love sudah tersedia di Google Playbook, Karyakarsa dan dalam bentuk Pdf. Untuk pdf bisa kontak ke aku yang di no 081917797353.
Part 1 It's You. Happy reading
❤❤❤❤
"Jadi siapa yang telah kau siapkan untuk menjadi rekan kerjaku?" tanya Brook ketika ia dan Alex hanya berdua.
Alex mengerling, tersenyum misterius. "Kau akan mengetahuinya saat kita bertemu dengannya nanti. Yang pasti dia lebih dari mampu untuk menjagamu."
"Kau bilang dia lebih dari mampu untuk menjagaku?" Brook mendengkus. "Sejak kapan seorang wanita memiliki tenaga melebihi seorang pria?"
"Aku tidak sedang berbicara tentang tenaga. Menjagamu bukan berarti tentang tenaga secara fisik, tapi aku yakin dia bisa membantumu terhindar dari berbagai hal buruk. Dia rekan kerja yang sangat baik untukmu. Kalian berdua pasti akan saling melengkapi satu sama lain."
Mata Brook memicing. "Kau terlihat begitu yakin padanya."
"Karena aku memang mengenalnya dengan baik. Sudah banyak misi yang telah dilakukannya dan selama ini semua misinya berhasil dengan baik. Aku rasa misi kali ini pun akan berhasil, jadi percayalah padaku. Aku yakin kalian akan menjadi rekan yang sangat kompak."
"Aku tidak memiliki pilihan selain mempercayaimu, bukan?"
"Seperti itulah," sahut Alex. "Jadi sebaiknya kau bersiap agar kita bisa segera menemuinya. Kalian butuh bicara dan mempersiapkan segala hal agar rencana ini bisa berjalan dengan baik."
"Baiklah, Sir. Tunggu aku disini. Aku akan segera kembali."
Alex mengangguk. Ia memandangi Brook yang kemudian pergi menuju kamarnya.
Alex tahu Brook mungkin akan marah padanya setelah bertemu siapa yang telah disiapkannya untuk menjadi rekan kerja pria itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Hanya wanita itu yang dipercaya Alex dapat membantu Brook menyelesaikan misi ini. Tidak ada yang lebih ahli dari wanita itu. Lagipula tidak akan ada yang mencurigainya karena semua orang tahu latar belakang wanita itu.
Brook kembali tidak lama setelahnya. Tidak banyak pakaian yang dibawanya karena pakaiannya juga ada di London. Kalaupun ada yang dibutuhkannya ia akan membelinya nanti.
Setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya serta Georgia, Brook dan Alex langsung berangkat menuju London. Keduanya berkuda dengan cepat. Sesekali mereka beristirahat ketika lelah dan mengganti kuda di penginapan yang mereka datangi. Mereka sampai di London keesokan harinya ketika malam tiba.
Brook memilih tinggal di rumahnya di London, begitupun dengan Alex. Keduanya sepakat untuk bertemu keesokan harinya setelah mereka beristirahat.
Keesokan harinya, Brook mendatangi kediaman Alex dimana mereka berencana bertemu. Keduanya sarapan bersama sambil berbincang ringan. Ini bukan misi pertama yang Brook lakukan, jadi ia terlihat santai.
"Bagaimana kabar Papa dan Mama? Apa mereka sehat?" tanya Brook.
"Bukankah kau seharusnya mengunjungi mereka?"
"Aku tahu, tapi banyak hal yang harus aku kerjakan."
"Alasan seorang pria bujangan. Bilang saja kalau kau tidak ingin Papa dan Mama bertanya kapan kau akan menikah," ledek Alex.
Brook hanya mengangkat bahu. Sejujurnya itu juga salah satu alasan kenapa ia malas pergi kemana-mana, selain itu ia memang lebih suka berada di Lostwithiel, menikmati angin pantai dan mengurus kuda-kudanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU (SEQUEL OF SEASON SERIES #2)
RomanceBrook Chatfield, Marquess of Lostwithiel (Sequel of Season Series #2)