gangsta obsession

who?

Cahaya matahari telah masuk melalui jendela kecil di samping tempat tidur Oliver.
Ia yang terganggu dengan hal itu segera mengernyitkan matanya, Tak lama mata bulat itu terbuka lebar, tubuhnya ia renggang kan.  

  Imut

satu kata yang dapat menggambarkan penampilan Oliver saat ini.
Ia melirik jam yang ada di dinding

"Uh.. masih jam 6.30 " gumamnya

"Baiklah karena masih lama ayo kita makan dulu hehehe "

Oliver langsung saja menuju ke arah dapur.
sebenarnya rumah Oliver ini hanya 1 petak jadi ia dapat dengan cepat pergi ke area dapurnya.

Tok tok tok..

bunyi ketukan pintu membuatnya menghentikan aktifitas nya.
Ia heran sebenarnya...
Siapa yang datang ke rumah nya di pagi hari seperti ini?

dan bagaimana orang itu tau bahwa rumah ini sudah di tempati?
Pasalnya rumah ini kan jauh dari pemukiman
Namun tak ayal dirinya langsung meraih gagang pintu dan membukanya..

" ah.. siapa ya? dan mas nya ada keperluan apa dengan saya? "

" Saya.. adalah cucu dari pemilik lahan serta rumah ini. disini saya hanya menyampaikan bahwa tanah ini sudah saya jual dan silahkan untuk angkat kaki dari sini. ah dan tenang saja aku akan memberikan sedikit uang kompensasi untuk mu ." ujar lelaki berbadan  tegap itu.

Oliver kebingungan.
jika seperti ini harus dimana lagi ia tinggal?

" ah baik mas. em kalo boleh tau kapan saya harus pindah dari sini? "

"hari ini. " ujar lelaki itu datar

Oliver terdiam mematung.
hari.. ini?
lalu.. bagaimana dengan tempat tinggal nya besok?
apa ia harus mengemper di jalan?
seperti dulu?

"  ah.. baik " cicitnya

" kalau begitu saya pergi dulu "

" ah iyaa.. Terima kasih atas informasinya " ujar nya sambil membungkukkan badan nya

.
.
.

Setelah pria itu pergi Oliver terdiam.
sambil membereskan barang barang nya. Oliver berfikir di mana lagi tempat yang menyewakan tempat tinggal dengan harga murah?
lagi pula ia juga hanya mempunyai sedikit uang,
ia baru saja kerja jadi tidak mungkin kan jika ia meminta gajinya untuk di berikan lebih awal ?

huhhh ia bingung..
.
.
.
.
.
.
.
.

" kau sudah melakukan nya ? "

" sudah tuan. saya sudah melakukan apa yang anda perintahkan "

" tanggapan nya? "

" ia hanya terdian cukup lama tuan saat saya pergi dari rumah nya. saya rasa ia kebingungan. "

" hm baiklah"

tut..

pria itu mematikan telephone nya

"  ia bilang " tuan putri " mu itu akan pindah hari ini" ucapnya padapada pria di sampingnya.

pria di sampingnya itu hanya diam tak bergeming.
sedangkan ia tetap fokus pada tablet yang sedang ia pangku itu.