complicated chapter 5

132 2 3
                                    

Noah pov

'Jadi kau tidur dimana?' Kata kedua sahabatnya itu bersamaan,ini benar-benar membuat noah bingung.

'Bagaimana jika kau denganku saja?' Kata nara dan nacha bersamaan lagi,noah bingung lalu dia menggaruk tengkuk nya yang memang sebenarnya tidak gatal

'Um,lihat nanti saja okay?' Kataku lalu berjalan ke ruang tv sebelum terjadi obrolan lagi,suasana tadi begitu awkward.

----

Sial! Sudah jam set12 malam dan aku masih bingung mau tidur dimana,kamar dirumah ini memang hanya ada dua. Biasannya jika nara menginap dia selalu tidur dengan nacha,tapi kali ini dua duanya ingin tidur denganku. Aneh. Dan jika saja aku berani tidur sendirian,aku akan memilih tidur disofa ini sekarang juga,namun sayangnua aku takut dengan hal yang berbau hantu hmmm

'Noah,belum tidur?' Kata nacha mengampiriku lalu duduk disebelahku

Aku menggeleng

'sudah mengantuk ya? Ayo tidur' kata nacha menarikku

'Tidak tidak,kemarilah' kataku menyuruh nacha duduk kembali

Dia pun menurutiku,aku pun tidur di sofa dan ku jadikan paha nacha sebagai bantal. Aku genggam tangan nacha lalu mulai menutup mata..

----

Kukerjapkan mataku beberapa kali,tadi malam sungguh mimpi yang indah. Aku mimpi nacha menggenggam tanganku hingga aku tertidur dalam pangkuannya,

Dia pun mengatakan 'selamat malam noah,semoga mimpi indah' dia mencium pipiku lembut lalu menyelimutiku. Sungguh mimpi yang indah

Lalu aku pun bangun dari sofa ini dan mulai melipat selimut yang tadi malam kukenakan,tunggu dulu! Selimut? Tadi malam kan aku tidak pakai selimut. Apa tadi malam aku bukan mimpi? Apa itu nyata? Tapi memang mimpi itu terasa sangat nyata. Tapi tak mungkin nacha begitu..

'Sudah bangun eh? Bagaimana tidurnya? Nyenyak?' Kata nara lalu mrmberikanku segelas susu coklat

Aku mengangguk lali tersenyum,aki pun meneguk susu buatan nara tadi.

Cup!

Sebuah ciuman mendarat di pipiku,aku pun melihat ke arah nara yang terlihat salting dan gugup

'Um,tidak ada itu hanya morning kiss persahabatan' kata nara lalu pergi meninggalkanku dengan terburu buru.

Aku masih menatap punggung nara aneh,hmm tapi perlakuannya manis juga. Aku pun secara tak sadar menyunggingkan senyum.

Kuteguk susu buatan nara sampai habis,aku pun berjalan ke ruang makan,aku lapar.

'Um nara,terimakasih untuk susunya' kataku tersenyum padanya,dia hanys mengangguk ragu lalu kembali menunduk. Ada apa dengannya?

'By the way, kemana nacha? Aku tak melihatnya' kataku sambil memakan sarapan yang nara buatkan juga

Nara menggeleng 'dia pergi tadi dijemput oleh temannya'kata nara

Aku mengangguk sambil mengunyah makananku 'perempuan atau laki-laki?' Kataku , entah kenapa pertanyaan itu tiba-tiba keluar begitu saja

'Entahlah' kata nara,aku mengangguk lalu melangkah ke tempat cuci piring untui menaruh bekas piringku,saat aku berbalik

Cup!

Aku bertabrakan dengan nara yang ingin menaruh bekas piringnya juga,keningnya beradu dengan bibirku. Sungguh demi dewi fortuna aku tak sengaja.

'Eh nara,maafa kau tak sengaja' kataku melihat pada mata nara

Mata nara berbinar dan pipinya memerah

Seketik tawa ku meledak 'hahahaha,pipimu memerah nara,kau suka aku cium? Baiklah sini akan kucium lagi hahahaha' kataku mencium pipi nara lalu kembali tertawa

Pipi nara memerah dua kali lipat 'kau ini menyebalkan' kata nara ikut tertawa renyah

Bagaimana pun juga ia tetap sahabatku kan?aku hanya ingin bercanda dengannya,bukan aku menaruh hati padanya..

'Aku menyukaimu' kata asal suara itu

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yeay chapter 5 sudah selesai,gimana? Seru ga? Berharap dibilang seru HAHAHA . Okay tinggalkan jejak saat sudah selesai membaca ya dan jangan lupa tinggalkan jejak saat selesai membacaaa!! Terimakasih banyak juga yabg sudah membaca,jangan lupa baca part selanjutnya juga ya^^ xx

C O M P L I C A T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang