complicated chapter 6

115 2 1
                                    

Noah pov

'Aku menyukaimu' ucap seseorang , nara.

Menyukai? Tentu aku juga menyukainya,bagaimana kita bisa menjadi sahabat jika saling tidak menyukai. Iyakan?

Kulihat nara menunduk 'ma-maaf tadi aku hanya--- '

'Tentu saja, aku juga menyukaimu' kataku pada nara sambil tersenyum tulus,dia mengadah tepat ke wajahku dan matanya terlihat berbinar

'Benarkah?'katanya masih dengan mata yang berbinar

'Tentu saja,maksudku um mana mungkin kita bisa bersahabat jika saling tak menyukai.iyakan?' Kataku

'Kalau lebih dari seorang sahabat?' Ucap nara cepat,aku mengeryitkan kening

'Menyayangimu lebih dari sahabat maksudmu?' Ucapku

Nara yang tadi menatapku sekarang menunduk kalu mengangguk pelan. Dia lucu sekali,tapi tak selucu nacha. Eh? Ada apa denganku?

Aku tersenyum padanya 'iya tentu saja' ucapku lalu memeluknya sekilas

ya tentu saja menyayanginya lebih dari sekedar sahabat,dia sudah kuanggap saudara ku sendiri..

Kulihat nacha berkaca-kaca sambil menatap ke arahku 'benarkah? Jadi-jadi cintaku tak bertepuk sebelah tangan?' Ucapnya masih terus menatapku

Aku mengernyitkan kening bingung,wow! Cinta? Apa maksudnya?

'Mak-maksudku kau menyayangiku lebih dari sahabat kan? ' ucapnya lagi

'Tentu saja' kataku

'Jadi cintaku tak bertepuk sebelah tangan?' Ucapnya

'Cinta? Sebelah tangan? Apa maksudmu?' Ucapku lalu mengernyitkan kenibg bingung. Cinta? Dia mencintaiku maksudnya? Ah yang benar saja. Aku tertawa dalam hati

Nara pov

Masa sudah ku perjelas dia masih tak mengerti,ya aku reflex berkata begitu tadi. Tapi entahlah mungkin ini sudah saatnya aku jujur,aku juga sudah melangkah sejauh ini

'Apa kau mencintaiku?' Kataku pada noah,astaga! Berani sekali aku berkata begitu. Seakan hati dan mulut ini sedang bekerjasama sekarang

Noah menatapku intens sambil mengernyitkan kening,ah sial! Mengapa dia begitu?! Aku kan jadi gugup!

'Cinta? Apa maksudmu? Jelaskan lebih detail dan jangan terputus-putus' ucao noah datar

Keadaan disekitar ku berubah menjadi panas,aku seperti kekurangan oksigen sekarang. Jantungku memompa tak teratur,sial! Perasaan apa ini?!

Entah setan apa yang memasuki diriku,aku mencium noah sekilas

'Aku mencintaimu,noah. ' sedikit berbisik pada noah

Dia diam mematung menatapku , matanya seakab berkata "apa-yang-kau-lakukan" aku gugup,sangat. Rasanya aku tak punya kaki sekarang,aku sangat lemas,perasaan ini membunuhku secara perlahan kurasa.

'Aku juga mencintaimu' ucapnya

Bagai diterbangkan kelangit ketujuh , aku sangat senang sekarang

'Aku juga mencintai nacha,ya aku mencintai kedua sahabatku. Dan seharusnya kau tak melakukan itu. Um maksudku ciuman itu,kau telah mengambil frist kiss ku' ucapnya datar masih menatapku intens.

Bagai dilemparkan lagi kedalam jurang yang penuh binatang buas,hatiku sakit seperti tercabik cabik. Apa maksudnya? Dia mencintaiku dan mencintai nacha? Aku tak mengerti

'Maksudku, kau dan nacha sudah ku anggap sebagai saudara ku. Tentu saja aku mencintai,um mungkin lebih tepatnya menyayangi' tambahnya

Aku diam membeku,aku mengigit bibirku. Ingin rasanya aku menangis sekarang juga. Sekarang aku harus mencari alasan apa untuk mengelak apa maksudku tadi menciumnya,tidak tidak! Aku sudah melangkah terlalu jauh,aku akan membuatnya mengerti apa yang kumaksudkan sedari awal.

'Tidak noah,aku mencintaimu lebih dari saudara bahkan sahabat. Ya maksudku kau cintaku,aku tau ini tak wajar,aku juga tak mengerti kenapa bisa tapi perasaan ini terus menusuk hatiku. Sekarang,apa kau sudah mengerti?' Ucapku lanjang lebar,aku baru mengatakan cinta kepada seseorang baru kali ini dan ini sangat tak wajar , sial.

'tidak tidak nara,itu tidak bisa. Tidak mungkin,kau dan aku sahabat. Hanya sahabat' jelas noah,hatiku bagai ditusuk ratusan jarum. Tak terasa air mataku mengalir,apa dia bilang? Tak bisa, sahabat? Persetan dengan sahabat!

Dia anggap aku sahabat? Sedangkan aku melihatnya sangat dekat dengan nacha melebihi seorang sahabat!

'Kau anggap nacha apa? Kau menyukainya kan?' Ucapku lirih

Ia diam mematung,sudah kuduga pasti dia menyukai nacha! 'Jawab noah!' Kataku membentaknya,dia menatapku tajam lalu berkata 'bukan urusanmu'

Aku mendorong tubuhnya 'gila! Kau membuatku nyaman tapi kau menyukai nacha! Itu gila!' Kataku mengacak rambutku frustasi

'ja-jadi noah?' Kata suara dibelakangku, aku pun menoleh mendapat nacha sedang berada di ambang pintu. Sial! Sudah berapa lama ia disitu?

------------------------------------------------------------------------------------------------------

HOPE U LIKE IT GUYS! TINGGALKAN JEJAK SAAT SUDAH SELESAI MEMBACA,DAN JANGAN LUPA BACA PART SELANJUTNYA ^^

C O M P L I C A T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang