prolog

789 22 2
                                    

tap tap tap....

Suara pantofel yang menyentuh lantai menggema di seluruh lorong.

Sepi...
Itu lah keadaan lorong sekolah saat ini, bagaimana tidak bel masuk sekolah masih lama, bahkan jam baru menunjukkan pukul 06.05 wib.

Masih terlalu pagi untuk melihat para siswa berkeliaran di lingkungan sekolah, tetapi tidak berlaku bagi salah satu siswa yang saat ini sedang menyelusuri lorong.

Tep

Terdengar suara ketukan pantofel terakhir tepat di depan sebuah pintu yang bertuliskan 'ruang osis'.

Menatap sebentar plang itu lalu beralih kepada lubang kunci di depan nya, memasukkan kunci ke lubang nya lalu

Klek klek

Memutar nya dua kali lalu membuka pintu itu secara perlahan. Menatap dalam ruangan lalu mulai melangkah kan kaki masuk ke dalam. Berjalan lurus melewati beberapa kursi yang ada di dalam, menuju jendela yang masih tertutup hordeng dan membuka nya perlahan lalu berlalu menuju kursi paling ujung dan menduduk kan diri disana.

"Huft" lelaki itu menghela nafas pelan, melihat beberapa kertas yang berserakan di depan nya dan membereskan sebisa nya, sebelum akhirnya mengalihkan atensi nya kepada kertas yang ia bawa tadi.

••••

Di lain sisi memperlihatkan sebuah kamar yang memiliki nuansa lautan. terlihat gumpalan selimut di atas kasur queen size, jika dilihat lebih dekat maka akan terlihat sesosok pemuda tampan yang sedang tertidur dengan pulas nya.

tak berselang lama ada sebuah ketukan pintu dari arah luar kamar.

tok tok tok

"Ikki bunda masuk ya" hening tak terdengar sautan dari dalam seorang wanita yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan bunda pun masuk kedalam kamar Sang anak.

"hey ayo bangun Ini sudah pagi kamu harus sekolah Ikki" ucap sang bunda sambil membuka hordeng di kamar sang anak membuat sinar matahari masuk kedalam kamar dan tak sengaja menyinari mata indah yang sedang ter tutup itu.

"iya Bun ini Ikki udah bangun kok" pemuda itu bangkit dari tidur nya mengganti posisi menjadi duduk dengan mata masih tertutup.

"ya sudah kamu cepat siap siap, kamu harus sekolah, dan jangan tidur lagi" sinisnya saat sang anak akan kembali membaringkan tubuhnya.

"iyaaa"

sang bunda keluar tak lupa menutup pintu kamarnya.

pemuda itu atau bernama asli Emiliki Kyler Alvarendra pun melamun untuk mengumpulkan nyawa nya lalu beranjak dari tempat tidur, menuju kamar mandi.

Selesai dengan bersiap siapnya, Emil pun melihat pantulan dirinya di depan cermin.

Mengacak acak rambut yang terlihat agak berantakan membuat nya makin berantakan.

"perfect" lalu Emil berjalan keluar kamar dan menuruni arah tangga untuk menuju lantai 1.
menemui sang bunda yang sedang mengobrol bersama pria yang berusia lebih tua dari sang bunda, ayah nya.

ini adalah kisah mereka, baik suka, duka, senang, sedih, amarah, dilema, yang mereka lewati untuk mencari jalan keluar dari sebuah masalah.

namun masalah pasti akan selalu muncul. tetapi usaha tak akan mengkhianati hasil.

fun fack Emiliki selalu di panggil Emil or Emili mau di sekolah atau pun di lingkungan teman temannya, namun di panggil Ikki oleh keluarga nya(。•̀ᴗ-)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


fun fack Emiliki selalu di panggil Emil or Emili mau di sekolah atau pun di lingkungan teman temannya, namun di panggil Ikki oleh keluarga nya(。•̀ᴗ-)

prolog done

wrote: 30, November 2023
revisi: -

They're couple??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang