25. Another Life Namira!

1.1K 153 60
                                    

⠀+      ⠀⠀⠀⠀⣠⣶⣶⣶⣦⠀⠀
⠀⠀⣠⣤⣤⣄⣀⣾⣿⠟⠛⠻⢿⣷⠀
⢰⣿⡿⠛⠙⠻⣿⣿⠁⠀⠀⠀⣶⢿⡇
⢿⣿⣇⠀⠀⠀⠈⠏ いらっしゃいませ!💬🎀

⠀+      ⠀⠀⠀⠀⣠⣶⣶⣶⣦⠀⠀⠀⠀⣠⣤⣤⣄⣀⣾⣿⠟⠛⠻⢿⣷⠀⢰⣿⡿⠛⠙⠻⣿⣿⠁⠀⠀⠀⣶⢿⡇⢿⣿⣇⠀⠀⠀⠈⠏ いらっしゃいませ!💬🎀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Chapter 25
Bertemu Raja Scaglia

Sudah di revisi pada:
Selasa, 17 September 2024

Sudah di revisi pada:Selasa, 17 September 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Na, gue butuh penjelasan!"

"Dek, jangan-jangan bener kamu
punya anak sama suami jadi-jadianmu itu? Jujur aja, abang ga akan marah kok." Celetuk Altalarik dengan wajah yang teramat serius.

Namira mengacak rambutnya frustasi sambil berkomat-kamit mengabsen setiap nama penghuni kebun binatang. Mereka ini apa-apaan?

Bukan mendengarkan jawaban
nya dulu malah menyerangnya dengan berbagai pertanyaan dan tuduhan tak berdasar. Padahal Namira sudah memiliki jadwal penting dengan uang-uangnya hari ini, tapi terganggu oleh dua makhluk ini.

Sedangkan Arka?

Namira menyuruh balita itu untuk menonton kartun dua tuyul botak di TV daripada balita itu mendengarkan perdebatan orang dewasa, biarlah Namira yang mengatasinya.

“Na?”

“Kalian ngomong apa sih?”

“Kita serius Na, anak siapa yang kamu bawa?” Namira menghembuskan napasnya sabar, kemudian melanjutkan perkataan nya yang tadi sempat tertunda.

"Shut up! Kalian daritadi gak
ngasih gue waktu buat ngasih penjelasan, sekarang buang pikiran aneh kalian. Denger, kecebong itu bukan anak gue, gue nemuin dia di arena. Waktu itu gue terpaksa bawa dia, gue juga gak sempet buat nyari orangtuanya. Awalnya gue mau bawa dia ke panti aja, tapi setelah gue pikir-pikir itu keputusan yang buruk. Gue gaakan balikin dia ke tempat asalnya, gue bakalan rawat dia sampai gue nemuin orangtua kandungnya."

"Kamu yakin?"

"Kenapa? Kalian keberatan? Tenang, gue gaakan ngerepotin kalian."

"Bukan seperti itu, baiklah kalau itu keputusan kamu. Abang setuju, tapi kamu harus ingat. Mengurus seorang anak tidak mudah, bilang kalau nanti kamu kerepotan." Ujar Alta dengan tenang, pria itu tidak masalah dengan keputusan Namira. Hanya saja Ia khawatir jika di kemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Another Life Namira!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang