10. Ex

383 39 17
                                    

Sejak malam penutupan pentas seni minggu lalu Jisung tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Ntah mengapa ia lebih memilih menghindari semua orang yang ada di BEM, kecuali Minho.

Hampir setiap hari Jisung bertemu dengan Minho. Di sela-sela makan siang atau makan malam keduanya selalu menyempatkan untuk bertemu.

Sejak kejadian malam itu, keduanya terlihat semakin dekat. Saling memberi kabar dan secara tidak sadar membuat keduanya saling bergantung.

Siang ini Jisung terlihat berada di Kantin untuk makan siang, sesekali matanya menelisik ke seluruh sudut kantin seperti sedang menunggu seseorang.

Namun kali ini bukan Minho, melainkan Felix.

Sejak pagi Felix sudah heboh mengajaknya untuk bertemu, alasannya karena Jisung berhutang cerita padanya.

Akhirnya yang ditunggu terlihat juga. Jisung melihat wajah cerah Felix dengan senyum sumringah yang bahkan menurut Jisung bisa mengalahkan cerahnya sinar matahari siang itu. Felix berjalan bersemangat sambil menggendong tas punggungnya.

"JIJIIIIIIIII"

"Sssttttt, diliatin orang bego"

"Hahahah sorry, kangen banget gue sama lo! Lo susah banget diajak ketemunya"

Felix mendekap sebelah tangan Jisung, sedangkan Jisungnya bernafas lelah melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Lo udah makan?"

"Kan nungguin lo Piliks"

"Yaudah gue pesenin ya Ji, lo tunggu sini aja" Felix meletakkan tasnya di pangkuan Jisung lalu beranjak menuju kasir untuk memesan makanan.

Belum sampai sepuluh menit Felix sudah kembali duduk di samping Jisung.

"Lo pesenin gue apa Fel?"

"Waffle buat lo, nasi campur buat gue"

"Kok waffle sih? Kan gue laper banget Fel, mau makan nasi juga.." Jisung merengek.

"Ah udah gak papa, ntar makan bareng punya gue! Gimana Ji? Ayo coba ceritain apa yang terjadi sama drama percintaan lo? Gue udah gak sabar dengerin"

"Bingung mau mulai dari mana ya Fel" Tanya Jisung dengan raut wajah menyedihkan.

"Sepertinya masalah semakin serius aja sih Ji"

"Gak seserius kuliah lo Fel" ledek Jisung, membuat Felix mencebik.

"Gue sepertinya suka Minho"

Felix membelalakkan mata, "WHAT?? Are you sure about that?"

"Yes, i'm sure. But i also still like Chris"

"ASTAGA HAN JISUNG!! Lo kebiasaan ya! Kenapa gak bisa menyukai satu orang aja?"

"Sorry Fel.. sorry banget kalau cerita ini bakal ngingetin lo sama masa lalu, gue juga gak mau kayak gini"

Mata Jisung mulai berembun dan raut sesal pada wajahnya jelas sangat terlihat.

Felix meraih tangan Jisung, menggenggamnya hangat.

"It's okey gak papa, asal jangan sampe lo salah pilih dan nyesel kayak dulu lagi"

"Fel, gue gak nyesel. Lo jangan ngerasa bersalah terus sama gue. Maaf buat kata-kata gue yang mungkin nyakitin lo dulu..

.... sekarang semuanya udah lewat Fel. Lo boleh suka sama seseorang, lo boleh punya pacar!"

Felix hanya terdiam. Ia ingin sekali menjawab semua yang telah Jisung katakan, tapi jawaban itu tak mampu keluar dari mulutnya.

Makanan yang dipesan sudah datang, keduanya makan siang dengan hening.

Stay On Track | MINSUNG ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang