ིྀʚɞ ▹ і𝗍᥆sһі sᥲᥱ

151 37 2
                                    

10:25

"kak [name]! kak [name]! aku udah ijin sama pelatihku!" seru bachira sambil berlari kearahmu yang tengah duduk di sebuah kursi taman.

namun kamu tak merespon bachira, kamu duduk dengan menyilangkan kedua tangan didepan dan menaruh satu kaki kananmu ke kaki kirimu.

bachira menatap bingung dirimu yang hanya diam menunduk, "kak [name] kenapa?" tanya bachira lalu mendekatkan wajahnya pada wajahmu.

"ah tidur ternyata." ucap bachira ketika melihat matamu yang terpejam.

"pantesan diem aja." lanjutnya sambil terkekeh, ia lalu duduk disebelah mu.

wajahnya sudah berseri-seri membayangkan apa yang akan dirinya lakukan bersamamu hari ini setelah dirimu terbangun.

bachira sampai senyam-senyum sendiri ketika berlarut dalam imajinasinya, setelah itu ia beralih mengamati wajahmu.

"jodohku cantik banget sihhh!" pekik bachira disertai senyuman girangnya.

walaupun lelaki itu sudah berusia 16 tahun, ia masih seperti anak kecil usia 12 tahun yang pertama kali merasa jatuh cinta.

"kalau kucium boleh gak yaaa." gumam bachira memperhatikan bibirmu yang agak terbuka sedikit karena terlalu lelap tidur.

"coba ah~" ucap bachira sambil mendekatkan wajahnya pada wajahmu, tinggal beberapa cm lagi bibir kalian bersentuhan.

bachira memajukan bibirnya sedikit agar bisa menciummu.

"tidak boleh." ucapmu secara tiba-tiba masih dengan kedua kelopak matamu yang tertutup.

bachira langsung berjengit kaget, namun ia tidak menjauhkan wajahnya dari wajahmu, ia malah menunjukkan mata memelasnya.

kamu membuka matamu, "kau masih dibawah umur." ucapmu dengan wajah datarmu.

"kenapaa? kan kita sama-sama dibawah umur!" balas bachira dengan ekspresi cemberut.

"bodoh, aku udah 18 tahun, nanti disangka pedo sama temenku." balasmu.

"loh perasaan minggu lalu masih 17 tahun?! kok sekarang usah 18?!" seru bachira, namun kemudian ia tersadar kalau ia tak tau ulang tahun [name] sendiri.

"e-eh... ulang tahun kakak kapan ya?" tanya bachira yang baru menjauhkan wajahnya darimu saat ini.

"dua hari yang lalu." balasmu.

seketika hal itu membuat hati bachira terpotek-potek, padahal ia mengaku kalau dia adalah fans no 1 dirimu, namun ia malah tidak tau ulang tahunmu sendiri.

"udah siap kan? ayo ke museum." ajakmu setelah itu berdiri dari dudukmu, mengingat tujuan awal kalian adalah pergi ke museum seni.

"t-tapi..." bachira sepertinya masih syok berat, ia tiba-tiba merasa tidak pantas untuk mencintaimu hanya karena ia tidak tau hari ulang tahunmu.

"ayo cepetan." ucapmu sambil menarik tangan bachira.

kalian lalu bergandengan menuju halte bus, bachira yang menyadari tangan kalian bergandengan pun langsung berseri-seri kembali wajahnya.

"uwah kak [name] gandeng tanganku duluan! pasti kakak udah luluh sama aku!" seru bachira kepedean.

kamu hanya memutar bola mata, "terserah." balasmu lalu tiba-tiba melepaskan genggaman tanganmu.

seketika hal itu membuat bachira kecewa berat.

11:00


bachira kesal bukan main, ia mengira hanya dirinya yang akan bersamamu hari ini.

namun tidak disangka, tiba-tiba saja teman lamamu muncul dihadapanmu yang membuatmu lupa akan bachira.

"kebetulan sekali ya [name], bagaimana kabarmu?" tanya seorang lelaki yang memiliki manik hijau emerald dengan bulu mata bawah yang lentik.

kamu terdiam cukup lama karena masih terkejut bisa bertemu teman lamamu di saat seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kamu terdiam cukup lama karena masih terkejut bisa bertemu teman lamamu di saat seperti ini.

teman lamamu itu bernama itoshi sae, kalian dulu adalah teman akrab di smp. namun saat di sma, kalian pergi ke sekolah yang berbeda.

terlebih lagi sae pergi ke spanyol karena karir sepak bola nya, sehingga kalian tidak pernah bertemu lagi semenjak kelulusan smp.

kalian benar-benar teman yang akrab. saking akrabnya, disaat kamu sudah mulai lupa dengan kebanyakan temanmu semasa smp, kamu bahkan tidak bisa melupakan temanmu yang satu ini.


"aku baik, bagaimana denganmu sae?" tanyamu yang tanpa sadar tersenyum padanya.

bachira yang sedari tadi berdiri disampingmu pun langsung membelalakkan matanya karena tak percaya.

sangat jarang sekali melihatmu tersenyum, namun bachira sama sekali tak menyukai senyumanmu saat ini karena senyumanmu bukan untuk dirinya.

"ya, aku baik juga." oh lihat sekarang, bahkan lelaki yang berdiri didepanmu juga ikut tersenyum.

bachira benar-benar dibakar oleh api kecemburuan saat ini.

"kak [name]!" panggil bachira sengaja menyela pembicaraan kalian.

"oh iya, ini bachira meguru, dia junior ku." ucapmu memperkenalkan bachira pada sae.

sae hanya terdiam menatap wajah kesal yang diberikan bachira padanya, dari raut wajahnya, bachira seolah tengah mengancam sae.

namun sae tak merasa takut sama sekali.
"kalian pacaran?" tanya sae dengan wajah datarnya.

"YA!"

"tidak." kalian berdua pun memberikan jawaban di saat yang bersamaan.

bachira memberikan jawaban yang bersemangat sementara dirimu hanya menampilkan wajah datar seperti biasanya.

sae hanya mengangguk menanggapi.

"jadi, posisi di hatimu masih kosong kan?" tanya sae padamu dengan wajah datar andalannya yang seketika membuat bachira membelalakkan mata tak percaya.

"HUH?!"

'to be continued..

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

∘˙thanks for reading @jikeisu story˙∘

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

๑˒「ɢʟᴜᴇ」⧽ b. meguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang