⋆˚࿔ I'm coming dear!! 𝜗𝜚˚⋆һᥲ⍴⍴у rᥱᥲძіᥒg 💭
"Ryu, lo bodoh banget sih, hari ini kan hari yang penting, kenapa bisa telat bangun sih!" gadis dengan rambut sebahu itu kini sedang bermonolog dengan ekspresi kesal. Hari ini ia akan pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliahnya. Sebenarnya tidak hanya itu, ia juga akan memberikan kejutan kepada pacarnya yang sudah dua tahun menetap di sana. Berharap ini akan menjadi sebuah pertemuan yang mengharukan.
"Nak, hati-hati ya, jaga diri baik-baik jangan bergaul dengan anak-anak yang terlalu bebas di kota ya,"
Itu adalah kalimat terakhir yang diberikan bunda padanya. Ryuka bukanlah tipe orang yang akan dengan mudah mengikuti pergaulan tidak baik teman-temannya. Memang ia tidak pernah memilih dalam berteman, namun ia tidak juga terpengaruh oleh mereka. Meski apa yang dilakukan temannya itu baik atau buruk, Ryuka akan tetap mengikuti apa kata hati dan apa yang ia ingin.
Untungnya, meski ia terlambat bangun. Ryuka tetap tidak ketinggalan pesawat. Ia menatap bahagia ponselnya yang menampilkan room chat Jaegar, pacar nya. Laki-laki itu beberapa kali menelponnya pagi ini namun Ryuka sengaja tidak mengangkatnya karena ia ingin memberikan kejutan nanti ketika tiba di sana.
Setelah bokongnya ia daratkan pada kursinya, gadis itu memasang earphone nya lalu menutup matanya yang terhalang oleh kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya. Sesekali kepalanya sedikit bergerak ketika musik kesukaannya kembali berputar.
Bibirnya sesekali tersenyum, membayangkan bagaimana penampilan Jaegar saat ini. Mungkin pria itu akan menjadi dua kali lipat lebih tampan daripada dua tahun lalu, Ryuka sadar pacarnya itu sangat tampan hingga kadang merasa khawatir akan ada gadis lain yang mampu memikatnya. Tapi, dengan perlakukan Jaegar selama ini padanya, Ryuka sedikit menekan rasa khawatirnya, ia percaya pada laki-laki yang sudah empat tahun berpacaran dengannya itu.
Ryuka membuka matanya ketika seseorang menepuk pelan lengannya.
"Maaf membuat anda terkejut, pesawat akan segera mendarat, silahkan buka jendela untuk persiapan pendaratan,"
Ryuka mengangguk sambil melaksanakan apa yang diperintahkan oleh pramugari cantik tersebut. Gadis itu menatap ke luar jendela. Sudah terlihat daratan yang akan mereka kunjungi. "Jae, aku datang."
Ryuka menarik kopernya dengan tergesa-gesa. Barusan ia memberikan kabar kepada Jaegar bahwa ia telah tiba di Jakarta. Respon pria itu sangat membuat hati nya geli.
"Hah? Jangan bercanda sayang, kenapa gak bilang aku? Jangan kemana-mana, aku jemput sekarang!"
Inilah yang membuat Ryuka bahagia bersama Jaegar, laki-laki itu tak pernah membuatnya sakit hati, setidaknya hingga saat ini. Ryuka juga tidak tahu apa yang akan terjadi untuk kedepannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistakes
Teen Fiction|Sebuah Kesalahan Yang Memabukkan| Ryuka hanyalah seorang gadis biasa yang jatuh sejatuh jatuhnya pada seorang Jaegar, seorang laki-laki yang begitu tampan dan romantis. Bagi Ryuka, Jaegar adalah satu-satunya pria yang ia cintai. Tepat sebelum seseo...