ᴘʀᴏʟᴏɢ

357 78 5
                                    

Halo semuanya, kembali lagi bersama aku Rosie di new story.

Jangan lupa untuk memberi bintang di setiap part yang sudah dibaca ya! Don't be a silent reader.

Hope you guys like it🎀💐
.
.

һᥲ⍴⍴у rᥱᥲძіᥒg 💭

⋆˚࿔ prologue 𝜗𝜚˚⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⋆˚࿔ prologue 𝜗𝜚˚⋆

Dengan nafas tersengal-sengal, Ryuka akhirnya berhasil meraih tas seorang laki-laki yang kini menatapnya cukup heran.

"Mau apa lagi? Gak cukup bikin gue malu?" laki-laki tampan itu sedikit mundur sehingga tangan Ryuka yang awalnya menggenggam tas hitam itu kini terlepas dan menggantung di udara.

Gadis itu berdehem cukup keras, "Iya, gue tau gue yang salah. Harusnya gue gak begitu tadi."

"Hm? So?" sembari menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari bibir gadis manis yang ada di depannya, lelaki dengan tubuh jangkung itu melipat kedua tangannya, memperhatikan gerak-gerik Ryuka.

"Sebagai permintaan maaf, besok gue traktir makan deh!"

Pemuda itu menggeleng, "Gak tertarik."

Ryuka tampak berpikir, dari tampangnya kelihatannya laki-laki itu bukanlah orang yang kekurangan. Malahan barang barang yang dikenakannya berasal dari brand ternama. Lalu, apa yang akan dimintanya sebagai ganti rugi kesalahannya? Gadis itu mulai over thinking takut apa yang diminta cowok itu tidak sesuai dengan kemampuannya.

"Hm, lo mau gue bayar berapa sebagai gantinya?"

"Tadi, lo bilang gue laki-laki brengsek kan? Bagaimana kalau gue wujudkan perkataan lo itu?"

Ryuka mundur beberapa langkah ketika pemuda itu terus melangkah maju, menyita wilayahnya hingga pagar beton di belakang menghentikan langkah gadis itu.

"Jadi partner ranjang gue gimana?"

Ryuka tentu membeku mendengarnya, "Lo gila?"

Pemuda itu tertawa keras lalu mundur menjauhkan dirinya dari gadis itu, "Jendra."

"Kalau tertarik cari aja gue," kekehya lalu berbalik dan meninggalkan Ryuka yang masih terdiam di sana.

"Gak akan pernah terjadi, dasar cowok brengsek!" Ryuka berteriak kesal.

Sedangkan pemuda itu hanya mengangkat bahunya acuh tanpa menoleh sedikitpun.

MistakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang