MY WORLD: awal

2.2K 100 10
                                    

Sudah lebih dari beberapa jam yang lalu, akad nikah mengucapkan ijab kabul pun tak kunjung terucap. Entah floran yang tak siap atau tak bisa.

Wajar jika floran seperti itu, karena ini kali pertamanya ia melakukan hal seperti ini.

Tamu undangan yang juga sudah menunggu sedari tadi agar floran mengucapkan janji itu. Renan, sebagai ayah dari floran juga dibuat greget sendiri oleh anaknya. Pasalnya floran hanya diam saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Ananda floran, apakah sudah siap?" tanya penghulu yang kembali mengulurkan tangannya.

Namun floran hanya diam menatap tangan si penghulu tadi. Ia malah mendongakkan kepalanya pada si penghulu.

"Pak, langsung sah saja tidak bisa." lontar floran.

Tamu yang berada disana mati-matian menahan senyumnya karna kalimat yang floran lontarkan.

"Nak, kalian akan menikah bukan akan bermain. Kalian harus mengucapkan janji suci dulu baru kalian sah secara agama dan negara." ucap penghulu.

"ayo sekali lagi." Penghulu itu kembali menjulurkan tangannya.

Tenang ran, lo bisa, batinnya menyemangati.

Floran pun kembali menjabat tangan penghulu.

"Ananda floran, saya nikahkan dikau dengan Freyasha amora leksa binti Pradipta leksa dengan maskawin uang tunai sebesar lima ratus juta dan seperangkat alat solat di bayar tunai."

"Saya terima nikahnya Freyasha amora leksa dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." ucap floran sekali nafas tanpa salah sedikitpun.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH."

Floran menatap sekeliling tamu undangan dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Sa-sah? gue nikah?" Beonya masih tak percaya.

Floran menolehkan pandangannya ke samping, tak ada reaksi kaget sedikitpun dari gadis di sampingnya. Ia malah kembali tersenyum menatap Floran.

"Tuhan, mimpi buruk apa ini?" cicit floran pelan, ia kembali menolehkan kepalanya ke arah gadis di sampingnya kembali bergumam. "Kenapa harus anak SMA?"

"Bunda makasih, dia ganteng banget." ucap freya.

"Astaga, mama....."

----------

Setelah mengucapkan janji suci tadi yang kemungkinan besar akan menjadi awal dari kehidupan baru bagi floran.

Bagaimana tidak, di usia floran yang menginjak dua puluh tahun tahun harus menikah dengan anak SMA yang berusia delapan belas tahun karna permintaan orang tuanya.

Menikah di usia muda tidak pernah terlintas di pikiran seorang Floran samudra alegran. Menikah dengan gadis SMA yang digadang-gadang adalah gadis paling nakal di sekolahnya.

"Minum," Freya datang dan menyodorkan segelas jus kehadapan floran.

Floran yang melihat itu hanya menatap tak minat, dirinya masih di bayangkan dengan kejadian beberapa waktu lalu.

"Kak, minum," kembali freya menyodorkannya lagi.

"G-gak, kamu saja yang minum, saya tidak haus." Floran akhirnya angkat bicara.

"mama yang nyuruh minum." Gadis itu masih tetap kekeh menyodorkan jus yang ia pegang untuk Floran.

Floran tak menghiraukannya, ia menoleh ke arah orang yang berjalan ke arahnya, itu adalah Nandra sahabat sekaligus sekertaris pribadinya.

my world [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang