kurang rasanya jika di setiap sekolah tidak memiliki anak-anak nakal, contohnya seperti rombongan freya dan teman-temannya. mereka sudah berada di kantin belakang, berniat untuk kembali bolos setelah minggu kemarin belajar terus-menerus.
"ah, ini dia yang gue tunggu, cabut dari kelas tanpa memikirkan pelajaran yang ngebuat otak gue sakit." ucap adel yang merasa senang.
"itu mah, otak lo aja yang males mikir." balas freya yang menyeruput es teh miliknya.
"yakan emang," ucap adel.
"bosen banget gue disini doang." ucap olla menelungkup kan wajahnya di atas meja kantin itu.
"daripada bosen gini, ga ada kerjaan juga, mending kita mancing di pagar belakang sekalian ngambil mangga. gue liat-liat mangga kepsek banyak tuh." ucap adel.
mendengar itu, olla dengan semangat yang membara bangkit dari duduknya, "gini nih, yang gue demen, gas lah." ajak olla menarik tangan adel.
kelima remaja nakal itu, telah sampai di belakang sekolah. mereka pun membagi tugas masing-masing, ada yang bertugas memanjat mangga, ada yang bertugas memancing ikan.
sedangkan adel bersantai melihat semua temannya yang sibuk dengan tugasnya masing-masing.
"oii, bedul, sini bantuin anjir." ucap jessi yang sedang menunggu ikan memakan umpannya.
"ribet ah, kerja sendiri napa sih. ada oniel juga tuh." tapi adel tetap berjalan menghampiri temannya yang tengah berjongkok menunggu ikan.
"jangan berisik setan, ikannya takut denger suara lo." ucap oniel, berusaha berbicara sekecil mungkin.
di sisi lain, freya dan olla tengah meributkan untuk siapa yang akan memanjat pohon mangga di depan mereka ini.
"lo aja fre, trauma gue maling mangga orang." ucap olla dan mendorong pelan tubuh freya.
"sok trauma lo, kalau dapet makan juga." sinis freya pada olla.
sang empu yang di bicarakan hanya menyengir tak jelas, menampilkan deretan giginya yang putih.
"ga usah senyum gitu. takut gue, lo kemasukan." ucap freya bergidik ngeri dan mulai menaiki pohon mangga itu.
"yashh, lo emang temen terbaik gue. semangat ndoro, gue siap menampung mangga yang banyak." teriak olla di bawah sana.
"diem lo."
akhirnya, setelah berhasil menaiki pohon mangga. freya kembali melanjutkan aksinya mengambil mangga itu, dan olla sudah bersiap di bawah sana.
"lla, ambil berapa mangganya?" tanya freya sedikit berteriak.
"WOI MAU BERAPAAN MANGGANYA?" teriak olla kepada teman-temannya yang tengah memancing.
"lima cukup, ga usah banyak-banyak." ucap oniel.
"denger 'kan lo." tanya olla mendongak ke atas pohon. "ya."
"tangkap lla." freya melemparkan mangga yang sudah ia petik pada olla.
"oke, cukup, fre. turun lo, takut ketuker sama monyet kalau lo ga turun." ucap olla yang tengah memunguti mangga.
"anjing olla."
"adel bangsat, jangan di goyangin anjir pancingannya." ucap oniel, kala adel menggoyangkan pancingan itu.
"ah elah, nih ikan baperan banget." ucap adel pada ikan yang hampir memakan umpannya itu.
"ya, jangan di gituin tolol. anak siapa sih lu." kesal jessi karena adel masih terus menggoyangkan pancingan itu.