MY WORLD 31: pulang

221 35 6
                                    

Setelah hampir seminggu berada di tempat penampungan manusia sakit itu, kini Freya sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah dan menjalankan sisa istirahatnya sendiri.

Begitu banyak ragam manusia yang berada di dalam satu ruangan yang cukup besar itu, mereka datang sekedar membantu dan juga merusuh? Entahlah.

"Kak, masih lama kah ngemasnya?" tanya Freya yang memangku wajahnya pada boneka kecil yang pernah Floran berikan untuknya.

Floran menoleh sekilas lalu tersenyum manis pada Freya. "Enggak, sebentar lagi kok. Ini tinggal rapihin baju kamu." ucapnya lembut. Freya mengangguk pelan mendengarnya.

"Freya, teman lo kek anjing banget, ya! Bisa gak suruh menjauh dari gue?" teriak Christian yang tengah menghindar dari kejahilan Olla dan juga Adel. Sedangkan Oniel dan Jessi hanya menatap tanpa minat.

Freya tersenyum singkat melihat kegaduhan yang terjadi didalam ruangan ini, "Lo baru sehari digangguin Olla sama Adel, gue yang tiap hari digangguin terus dibuat darah tinggi gimana?"

"Itu karena lo salah pergaulan dan salah milih teman. Lagian, teman kayak bekantan lepas gak dikasih makan gini lo temenin," balas Christian yang langsung mendapat jitakan keras dari kedua manusia di sampingnya.

"Mulut lo sembarangan banget kalau ngomong, nyet. Gini-gini gue anak baik-baik." kesal Olla yang tak terima dengan perkataan Christian begitu juga Adel.

"Nih mulut kagak pernah dididik apa, ya? Sembarangan banget cocotnya kalau ngomong." delik Adel dan sekali lagi dia menjitak dan menjewer telinga Christian hingga memerah. Hal itu diikuti oleh Olla, Oniel dan Jessi yang sudah muak mendengar keributan yang terjadi.

"Udah. Ayok pulang, kakak bakal jagain kamu sampai benar-benar sembuh dan bisa beraktivitas lagi." ajak Floran dengan lembut. Tangan kekarnya dengan sukarela terbuka untuk menggenggam tangan mungil nan hangat milik Freya.

"Kakak gak capek ngurus aku lagi? Kakak 'kan baru pulang dari luar kota." tanya Freya yang sudah menggenggam erat tangan Floran dan tangan satunya memegang boneka beruang kecil yang tadi ia jadikan sanggahan selagi menunggu Floran beberes.

"Nggak pernah ada kata capek untuk kamu. Sebisa mungkin bakal kakak lakuin biar kamu bahagia." jawab Floran memegang lembut pipi Freya.

"Makasih, kak. Makasih untuk semua waktu, tenaga dan usahanya untuk buat aku terus bahagia." senyum Freya di sela-sela mereka pelukan. Floran mengangguk dan mencium pucuk kepala gadis di dekapannya dan melepasnya setelah merasa puas.

"Ayo kita pulang. Udah hampir jam makan siang, biar kakak masakin kamu dan yang lain." ajak Floran dengan semangat dan melirik kelima remaja yang masih bergelut seperti tak ada habisnya.

Floran tak memperdulikan itu, setidaknya mereka merasa puas memukuli Christian dulu dan mereka akan sadar sendiri bahwa dirinya dan Freya sudah tak berada di ruangan ini.

"Mereka gimana, kak?" tanya Freya yang menghentikan langkah Floran dan mendongak untuk mendapat jawaban dari lelaki yang sudah menjabat sebagai suaminya ini. "Gapapa, nanti juga sadar sendiri." balas Floran singkat dan kembali menarik Freya untuk kembali berjalan.

"Yakkk, berhenti anjing! Badan gue remuk kalian buat!" teriak Christian yang merasa dirinya sudah kalah dari keempat manusia berjenis perempuan itu.

"Yah, gitu doang. Lemah banget lo." ejek Olla yang menaikkan ibu jarinya lalu memutarnya ke bawah seakan tengah mengejek Christian yang lemah dan sudah nampak tak berdaya itu.

"Bacot. Gara-gara kalian kita di tinggal Floran sama Freya," tunjuk Christian pada ranjang yang sudah kosong dan pakaian yang sudah tak terlihat lagi wujudnya. Semuanya sudah bersih dan rapi.

my world [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang