𝑨𝒔𝒔𝒂𝒍𝒂𝒎𝒖'𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖𝒎.
𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒉𝒐𝒍𝒂𝒘𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒏𝒚𝒂, 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒃𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒓𝒖𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝒐𝒌𝒆𝒉. 👌⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎
𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡
𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧
𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰, 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐚𝐡! 𝐁𝐢𝐚𝐫
𝐀𝐭𝐡𝐨𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭.
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔....
⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎𝐇𝐢𝐣𝐫𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐨𝐬𝐚
Alkisah ....
Seorang gadis kecil yang kehilangan orang tuanya sejak ia masih ber-usia 10 tahun. Akibat kecelakaan mobil, dikarenakan rem mobil nya blong membuat gadis kecil ini harus kehilangan Ayahandanya dan Ibundanya.
Meskipun ia tak kekurangn harta dunia, dikarenakan Sang Ayah dan Sang Ibunda mempunyai banyak warisan harta dan juga kemewahan yang berlipat-lipat. Namun, semua itu tak mampu membuatnya bahagia.
Ia dirawat oleh pembantu setianya yang selalu menemaninya apapun dan di manapun jua, sehingga ia telah menganggapnya adalah pengangganti Sang Ibundanya.
Bertahun-tahun telah berlalu, gadis kecil ini telah tumbuh menjadi gadis cantik nan manis. Namun, ia memiliki sifat yang sangat kejam.
Karena ia masih belum bisa mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya. Ia menjadi sosok yang pendiam, lebih suka menyendiri atau mengurung diri dalam kamar, jikalau berbicara hanya cukup satu atau dua kata saja. Tak hanya itu ia sudah tak lagi tertawa dan tersenyum kembali seperti dulu lagi.
Fatimah Az-Zahra itulah nama gadis kecil itu.
Fatimah mempunyai wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, bola mata yang coklat, hidung yang mancung dan bibir yang ranum. Tak hanya cantik namun ia juga pandai dalam segala hal terkecuali agama. Bahkan, ia menganggap Tuhan itu tidak ada, jika ada mengapa ia bisa hidup tanpa cinta kasih dari kedua orang tua!? Mengapa dunia Merenggut kebahagian yang paling berharga untuknya?! Itulah yang gadis kecil itu pikirkan.Semenjak kehilangan orang yang ia cintai, ia tak percaya pada Tuhan dan ia menganggap dunia ini jahat. Sebab itu ia mempunyai sifat yang kejam.
Hari ini adalah hari dimana gadis kecil itu ber-ulang tahun yang ke 18 tahun. Pembantu setianya telah menyiapkan sebuah hadiah kejutan yang sangat besar, untuk merayakan hari ulang tahun Fatimah.
Ia adalah Bibik Nur, sering di panggil Bik Nur oleh Fatimah.
Bik Nur tak menganggap Fatimah adalah majikannya namun Bik Nur menganggap Fatimah bagaikan putrinya sendiri.Tapi ... Tap ... Tap ...
Suara langkah kaki yang tengah menuruni tangga terdengar di indra pendengaran, Bik Nur.
Membuat ia cepat-cepat membawa kue ulang tahun dan melangkah kearah sumbernya."Selamat ulang tahun, Non!" ucap Bik Nur sembari tersenyum bahagia, serta tangan nya memegang kue yang ia bawa dari dapur.
Sedangkan Fatimah hanya menatapnya dengan datar, bahkan untuk tersenyum sedikit saja tak ia lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐢𝐣𝐫𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐨𝐬𝐚
Acak𝐒𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫-𝐮𝐬𝐢𝐚 𝟏𝟎 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧, 𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐨𝐬𝐨𝐤 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐛𝐮𝐫 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐞𝐫...