𝟎𝟒.

12.1K 604 6
                                    


.
.
.
.



Sore harinya, Rigel terbangun entah di kamar siapa seingatnya dia masih di gendong oleh Leo dan di usap keningnya tetapi kenapa sekarang dirinya berada di kamar yang asing. Kamar Leo juga tidak seperti ini, langit-langit kamarnya berwarna hitam.

Matanya terus menatap pintu serta benda benda yang ada di kamar tersebut, beberapa menit kemudian datang pemuda berbadan tegap dan gagah, itu pemuda yang di lihat terus menerus oleh Rigel sewaktu sarapan tadi.

Pemuda itu semakin mendekat ke arah Rigel, tentu Rigel takut. Bukan apa apa hanya saja pemuda itu serasa ingin menerkam dirinya. Rigel terus mundur hingga tak di sangka..

brukk

Badan kecilnya jatuh begitu saja dari kasur, Ethan. Anak James yang pertama, dengan sigap dirinya langsung meletakkan nampan yang berisikan bubur merah serta susul Vanilla yang tampak menggoda, itu di meja nakas, Rigel sudah tidak karuan.

Bayi itu menangis hingga meraung, pantat kecilnya sakit jika kalian tau! juga Kepala kembali terbentur, aduh bayi malang ku..

" astaga sayang " pemuda tadi Ethan. Mengangkat tubuh yang mulai sedikit gendut itu untuk di gendong.

Ethan menimang Rigel dengan halus, di elus nya pantat yang kenyal itu dengan perlahan. " HUWAAA SAKIT LAGI KEPALA IGEL!! " Ethan kelimpungan, tidak tau harus melakukan apa sekarang, pasalnya tidak pernah mengurus bayi.

.

Dia dulu di jebak akan cinta seseorang yang sangat cantik, perempuan cantik itu sayangnya buta, dia tidak bisa melihat hanya bisa mendengar dan merasakan.

Sewaktu Ethan di taman dirinya di temukan dengan perempuan cantik ini, dia tertarik lalu mendekat, di pegangnya punggung tangan perempuan itu lalu bertanya "kamu sendiri di sini? " perempuan tadi masih dengan keadaan kagetnya tetiba saja ada pemuda datang bahkan dirinya tidak bisa melihat, takutnya nanti di baikan di awal trus di busukkan di akhir. kan takut.

"humm! aku sendiri "

" Nama kamu siapa? " Ethan mulai bertanya tanya dengan perempuan ini, dia tertarik seperti yang di tuliskan di atas!

" nama aku? Arleria "

" Arleria? Cuma itu "

" Iyaa, cuma itu! Aku nggak di kasih tau sama keluarga ku tentang nama panjang atau nama aku yang lainnya, cuma setiap ada orang yang tanya siapa nama aku, aku bakal jawab itu! "

Tampak senyuman tulus Arleria berikan kepada Ethan yang sudah jongkok di depannya, di tatap nya mata yang berwarna abu-abu buram itu dengan sayang, entah kemana Ethan ingin sekali membawa pulang Arleria dan menikahinya sekarang juga.

Berbincang cukup lama hingga ada seseorang yang membawa Arleria pulang kerumah, Arleria duduk di kursi roda setiap hari dirinya ingin di hantarkan ke taman, dia suka taman apalagi bunga, walapun dirinya tidak bisa melihat tapi dia bisa merasakan kan? bunga mawar berwarna pink adalah bunga favorit nya, bunga yang cantik dengan warna pink soft itu menarik hati Arleria, dia di bari tahu warna oleh orang yang sering membawa dirinya ke taman.

Mulai sejak itu Ethan setelah pulang bersekolah, dia baru kelas 3 SMA. Dia selalu datang ke taman mencar sosok keberadaan Arleria dan berbincang setiap hari. Perlahan rasa cinta di lubuk hati Ethan mulai goyah, dia suka, dia cintai, dia sayang dengan Arleria. Tapi takdir berkata lain.

Dia sudah satu tahun bersama dengan Arleria tetapi dia belum sama sekali menyatakan cintanya kepada Arleria, dia takut akan di tolak oleh perempuan itu. Di hari minggu, tepatnya di sore hari. Ethan berkunjung ke pantai, dia duduk di atas pasir putih, deru ombak yang dia dengar itu membuat dirinya nyaman, entah mengapa deru ombak sangatlah menyenangkan.

𝐑𝐢𝐠𝐞𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐚 𝐆.✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang