❄ selamat datang di Hutan Larangan ❄

51 9 3
                                    

Latar pembentukan Cerita:
(Pertengahan dunia Ninja saat pengejaran Sasuke dan Naru terbunuh, masuk kealur Frozen setelah Elsa sang Ratu sudah keluar dari Arendelle). +

WARNING :
-Pendek.
-Gaje.
-OC.
-Lebih banyak kekurangan.
-Publish Hari Rabu dan Sabtu
-Bertebaran yang namanya Typo.
-Fix revisi akan diberlakukan saat Author gak sibuk ngantor.

👻Thanks For Reading👻


❄❄❄

Hei, kau lihat itu! Tempat ini tidak seperti hutan berkabut biasa, tapi seperti dinding yang tak bisa ditembus siapa pun, ucap Anna.  Sampai di Hutan Terlarang, Ana berkeliling, mencoba menyentuh sekelilingnya.  Namun, ia tak bisa lewat, seakan ada dinding transparan, atau bahkan tak terlihat, yang menutupi area perbatasan hutan.  Hal itu membuatnya sedikit frustasi.

Elsa, yang baru keluar dari kereta, hanya menghela napas.  Dengan sifat aktifnya, Anna adiknya. Ia yang dibantu oleh Naruto, turun dari kereta.

"Sepertinya kita harus coba memeriksa sekitar. Mungkin ada cara untuk kita memasuki wilayah ini, atau menemukan petunjuk," kata Kristoff sembari membuka panel kuda milik Sven agar rusa terlepas dari kereta dan mampu bergerak bebas.

Elsa mengangguk, dan juga mencoba mencari petunjuk. Sebelumnya, Naruto memandang istana buatan Elsa. Beberapa bulan lalu, saat mereka bertemu, istana es buatan Elsa terlihat masih sangat bagus, bahkan seolah tak akan pernah meleleh.

"Memang seperti ada dinding transparan atau sesuatu, tapi aku yakin suara itu datang dari hutan ini," kata Elsa, memberitahu Anna sebelum sang adik bertanya adakah cara agar mereka masuk ke sana.  Kedua kakak beradik itu sedang memikirkan cara untuk melewati tempat ini.

"Aku juga bisa mendengarnya samar-samar," kata Naruto sembari berpikir. Dia teringat penyihir pria berambut hijau itu. Jika dia bisa merasakan setengah dari apa yang dirasakan Elsa, itu karena mereka pernah melakukan perjanjian di masa lalu.  Elsa harus memberikan setengah jiwanya untuk membantu Naruto hidup kembali. Jadi, secara tidak langsung, apa yang dirasakan dan didengarkan Elsa, juga mampu dirasakan Naruto.  Makanya dia yakin apa yang dirasakan Elsa bukanlah ilusi, melainkan sesuatu yang memang memanggilnya ke hutan ini.

"Oh ya, ini mungkin akan berbahaya. Bisakah kalian menjauh dari sana? Aku ingin mencoba sesuatu," kata Naruto.

"Apa yang akan kau lakukan, Naruto?" tanya Olaf dengan nada bingung.

Tanpa berkata dua kali, Elsa mengangkat Olaf dan yang lainnya ikut mengambil jarak aman dari Naruto.  Berarti sudah aman. Naruto mengambil pose kuda-kuda. Selama dia berada di Arendelle, dia tidak pernah menggunakan Rasengan selama bertarung, dan bahkan menjadi penjaga kerajaan karena dia tahu yang dia lawan hanyalah manusia biasa.

'THEEEZINGGG!!!, '

Mereka bahkan tidak memiliki kekuatan ninja ataupun tenaga yang lebih besar darinya sejauh dia berada di sana.  Sehingga, Naruto dengan tenang mengeluarkan cahaya berwarna biru bulat, yang awalnya kecil di telapak tangannya, hingga membesar seperti shuriken biru dengan cahaya memanjang besar dan mampu menghancurkan tanah sekitarnya. Semua orang nampak terkejut dengan hal itu, namun Elsa dengan cepat membuat kubah dari es untuk melindungi mereka agar tidak terpental oleh angin yang Naruto ciptakan.

🍅🍅🍅

Setelah kejadian kemarin, setelah Elsa berhasil mengendalikan kekuatannya dan kembali dipercaya rakyat untuk kedua kalinya menjadi Ratu Arendelle, ia memutuskan untuk terus belajar mengendalikan arus energinya, tentu saja dibantu Naruto di sela-sela kesibukannya sebagai seorang ratu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find A Way & I am With You (Uzumaki Naruto & Queen Elsa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang