S 1 Episode 0 : Prolog

58 1 0
                                    

Risna seorang laki-laki berumur 17 tahun memiliki hewan peliharaan berupa ular piton albino betina bernama Lica berusia 4 tahun sepanjang 1,6 meter, ia merawat Lica dengan baik sampai-sampai Risna disuruh orang tuanya pindah rumah karena keluarga Risna yang takut akan ular. Orang tua Risna sempat menyuruh Risna untuk membuang Lica tapi Risna menolak dengan tegas apapun resikonya. Lica dibeli Risna 1 tahun yang lalu dari temannya yang asal-asalan memelihara Lica, bahkan kondisi Lica saat itu sangat mengenaskan kurus sekali, pemilik sebelumnya enggan merawat Lica karena kesibukan jadi dia menjualnya kepada Risna dengan harga murah yaitu 1 juta rupiah. Akhirnya karena Risna memilih memelihara Lica, Risna kemudian diusir dari rumah oleh orang tuanya dan dikontrakkan rumah baru supaya dia bebas mau melakukan apa saja di rumah barunya yang dekat dengan sekolahnya.

Pada hari sabtu sore di rumahnya, Risna baru saja pulang dari sekolah ia berniat memberi makan Lica, dengan hati-hati Risna mengeluarkan Lica dari kandangnya

"halo Lica sekarang waktunya makan aku bawakan seekor ayam mentah untukmu" kata Risna

Lica dengan senang hati memakan makanan yang dibawakan Risna dengan senang hati

Lalu datanglah Ratna teman perempuan Risna bersama anjingnya yang bernama Vian berjenis rottweiler yang berencana mengajak Risna untuk menonton film di bioskop

"hai Risna apakah kamu ada di dalam rumah?" tanya Ratna dari luar rumah

Risna membukakan pintu "ya ada perlu apa Rat"

"begini aku mau mengajakmu nonton film di bioskop kamu mau gak?"

"hmm, boleh"

Anjing Ratna yang bernama Vian terus menggonggongi Lica ular Piton peliharaan Risna dan Lica menjadi sedikit agresif saat melihat Vian

"ada apa Vian kenapa kamu terus menggonggongi Lica?" kata Ratna pada anjingnya

"mungkin dia benci pada Lica, sebentar aku akan memasukkan Lica ke kandangnya" setelah memasukkan Lica di kandangnya dan menguncinya Risna kembali ke depan rumahnya "jadi kenapa kamu mengajakku nonton film?"

"karena kakakku yang mau aku ajak ada urusan, jadi aku mengajak kamu"

"baiklah film apa yang akan kita tonton?" Risna penasaran

"film animasi, kalau hewan bisa ngomong, itu judulnya"

"baiklah aku ikut, aku ambil motorku dulu"

Sementara itu Ratna memulangkan Vian terlebih dahulu

Setelah itu Risna mengambil motor yang ada di garasi "baiklah ayo berangkat" kata Risna penuh semangat

Setelah itu mereka berjalan menggunakan motor menuju bioskop dengan hati-hati diperjalanan mereka bertemu polisi yang sedang melakukan razia. Risna pun menghentikan motornya dekat polisi yang menghadangnya

Ratna pun berbisik pada Risna "hei Risna apakah kamu sudah punya SIM?"

"tentu saja sudah, aku'kan sudah 17 tahun" jawab Risna sambil memperlihatkan SIM yang ada di dompetnya

"oh baguslah" Ratna menjadi sedikit tenang

Lalu polisi menghampiri mereka "selamat sore dik, bisa perlihatkan SIM dan STNKnya?"

"ini pak" Risna menunjukkan SIM dan STNKnya pada polisi

"oh ternyata anda pengendara yang patuh, kalau begitu anda diperbolehkan lewat" kata polisi

Kemudian Risna dan Ratna segera meninggalkan razia polisi karena surat-surat mereka lengkap. Akhirnya setelah berkendara selama beberapa menit mereka akhirnya sampai di bioskop Surya, Risna kemudian memarkirkan motornya ditempat parkir yang disediakan.

"wah nonton film bareng Risna, mimpi apa aku semalam" kata Ratna dalam hati ia merasa senang karena Risna orangnya cukup ganteng jadi dia berbohong kepada Risna karena sebenarnya kakak Ratna tidak ada urusan sama sekali itu dilakukan Ratna supaya dapat berkencan dengan Risna walaupun mereka tidak pacaran.

Setelah berada di koridor "hmm kita akan nonton filmnya di teater 2, lewat sini Risna, ngomong-ngomong kita beli cemilan dan minuman gak?"

"sebaiknya gak usah, aku ingin menghayati filmnya"

"ok"

Setelah beberapa lama mereka akhirnya sampai didepan teater 2 bioskop disana tiket mereka disobek lalu mereka diperbolehkan masuk teater 2

"kita pilih tempat duduk yang mana Rat?" kata Risna

"mungkin ditengah saja lebih baik," akhirnya mereka memilih tempat duduk di tengah

Lalu setelah semua penonton mendapatkan tempat duduk film pun dimulai. Ratna dan Risna merasa filmnya sangat menyentuh karena hewan yang dianggap hama oleh manusia ternyata juga memiliki perasaan. Beberapa penonton bahkan sampai meneteskan air mata, setelah hampir dua jam filmnya akhirnya selesai

"wah filmnya bagus sekali sampai-sampai aku hampir menangis" kata Risna

"iya aku juga"

"siapakah sutradaranya?"

"kalau tidak salah pak Handi"

"kalau begitu beliau akan menjadi sutradara favoritku. Ayo pulang sudah jam lima" setelah itu mereka berjalan menyusuri bioskop hingga akhirnya tiba ditempat parkir.

Ketika Risna hampir membayar parkir tiba-tiba Ratna menarik tangan Risna

"tidak usah kamu bayar biar aku yang bayar" kata Ratna sambil tersenyum

"tapi..."

"sudahlah hemat uangmu untuk memelihara Lica"

"baiklah kalau begitu terima kasih"

Lalu mereka pulang dengan mengendarai motor Risna, sesampainya di rumah Risna mereka langsung berpisah "aku pulang dulu ya Ris sampai jumpa" kata Ratna sambil melambaikan tangan, rumah mereka memang hanya berjarak 50 meter

"iya terima kasih untuk semuanya bye." balas Risna sambil melambaikan tangan juga, lalu Ratna pergi meninggalkan Risna. Lalu Risna memarkirkan motornya di garasi setelah itu ia masuk ke dalam rumah, dia mendekati kandang Lica lalu mengeluarkan Lica dari kandangnya "hai Lica apa kabar kamu? baik-baik saja'kan" kata Risna sambil mengelus-elus Lica lalu mengembalikan Lica ke kandangnya "mungkin sebaiknya aku mandi dulu"

Setelah itu pukul 8 malam Risna pergi ke kamar mandi dan melepas pakaiannya lalu mandi menggunakan shower, di kamar mandi ia bergumam "bagaimana seandainya jika hewan bisa berbicara? Apakah manusia masih memperlakukan mereka secara semena-mena?" lalu tiba-tiba Risna mendengar suara keras seperti lemari pecah. "apa yang terjadi, apa ada maling?", Risna segera mengambil handuk untuk memakainya sebagai pengganti celana dan segera keluar dari kamar mandi menuju ruang tamu dimana Lica berada tapi yang ia lihat sangat mengejutkan dimana ia melihat perempuan cantik telanjang dengan rambut kuning tengkurap seolah sedang jatuh dan ruang tamu menjadi berantakan

BEASTS season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang