S 1 Episode 4 : Gajah vs. Banteng

17 0 0
                                    

"baiklah akan aku beri tahu peraturannya, kita akan bertarung sampai salah satu dari kita menyerah" kata banteng

"bagaimana kalau salah satu dari kita tidak ada yang menyerah?" kata gajah

"itu artinya harus ada yang mati"

"oh menarik sekali ayo kita lakukan"

"baik aku beri aba-aba. 3...2...1...mulai!"

Kemudian sang banteng maju, dengan tanduk tajamnya, sementara gajah diam ditempat

"kemari, majulah" kata gajah selang beberapa saat setelah banteng berlari maju kemudian memegang tanduk banteng yang hendak menyeruduk

"apa?" kata banteng kaget. Setelah itu sang gajah menghempaskan sang banteng ke kiri "sial dia kuat sekali"

Dipinggir panggung sirkus cheetah sedang berbicara pada harimau "apakah gajah akan memenangkan pertarungan ini tuan harimau?"

"sepertinya belum, si banteng belum serius, lagi pula si banteng lebih cepat dari si gajah"

Lalu sang banteng bangkit dia berencana menggunakan teknik bela diri untuk menghadapi sang gajah

"cuma segini saja kemampuanmu?" kata gajah

"aku harus berhati-hati sepertinya dari segi kekuatan dia lebih kuat dariku, tapi kalau dari kecepatan aku lebih unggul. Jika si cheetah yang maju mungkin ia akan memiliki keunggulan di kecepatan tapi tidak di kekuatan, sedangkan si harimau memiliki semuanya baik kekuatan maupun kecepatan" batin si banteng

Secara tiba-tiba sang banteng berlari menuju ke gajah "kali ini kau tidak akan bisa menangkapku" lalu banteng itu menghindari serangan gajah dan menendang perut si gajah hingga sang gajah mundur beberapa centi

"ha, ha, ha, tidak terasa sakit" kata gajah. Kemudian ketika gajah lengah sang banteng menusukkan tanduknya ke perut gajah, seketika darah mengalir dari perut gajah "sial"

Ketika sang gajah hendak menangkap tanduk sang banteng, sang banteng kemudian mundur

"bagaimana sudah mau menyerah" kata banteng

Disamping panggung cheetah dan harimau mengobrol "bagaimana ini tuan harimau, kalau begini terus gajah bisa kalah"

"tenang saja gajah tak selemah yang kau bayangkan"

Lalu wajah gajah yang telah berubah menjadi manusia itu menjadi wajah gajah asli lengkap dengan belalai dan gading

"tak ada cara lain selain menggunakan cara ini" kata gajah marah

"oh jadi kau belum menyerah selanjutnya kau akan tewas" kata banteng

Kemudian banteng berlari hendak menyerang gajah dengan cepat, tapi saat hendak menendang sang gajah, gajah langsung menangkap kaki banteng dengan belalainya

"sial aku ceroboh, gerakannya menjadi lebih cepat" gumam sang banteng

Sang gajah hendak menusukkan gadingnya ke banteng "matilah kau" sang gajah telah melupakan untuk mengajak banteng bergabung dengan kelompoknya dan lebih memilih untuk membunuhnya

Sang harimau yang mengetahui niat sang gajah kemudian melompat ke arena "cukup gajah" seketika gajah langsung tersadar dan menghentikan aksinya, kemudian cheetah juga melompat ke arena

"maaf tuan aku tadi tidak sengaja" kata gajah tapi masih menggenggam banteng dengan belalainya

"bagaimana banteng kau masih ragu akan kekuatan kami?" kata harimau

"he he he, jadi kalian begitu kuat, aku tak layak menjadi pemimpin kalian bahkan dari gajah yang merupakan anggota aku tak sanggup mengalahkannya, baiklah aku menyerah"

"kalau begitu kau akan bergabung dengan kami sebagai anggota"

Lalu tiba-tiba dari langit-langit terdapat burung yang telah menjadi manusia yaitu elang ia berada di penyangga atap sejak tadi

"tunggu bagaimana kalau aku ikut kelompok kalian" kata elang dari langit-langit

"siapa kau?" kata harimau

Kemudian elang turun dari langit-langit dia hanya bertelanjang dada dan hanya memakai celana jeans yang ia dapat dari celana petugas yang ditinggalkan "aku elang salam kenal" kata elang

"bagaimana mungkin kau bisa lepas dari sangkarmu?"

"oh itu, karena setelah menjadi manusia tubuhku membesar jadi sangkar yang terlalu kecil menjadi pecah dan aku akhirnya bisa keluar"

"apakah kau bisa terbang?"

"tentu saja, lihat sayapku" lalu tiba-tiba muncul sayap dipunggung elang

"wah, seperti malaikat saja" kata cheetah kagum

"selanjutnya apa?" kata banteng

"sepertinya masih ada satu lagi hewan yang akan kita bebaskan yaitu lumba-lumba, tapi sebelum itu kita harus merawat luka gajah dulu" kata harimau sambil melihat denah

"aku tidak apa-apa bos, ini sih hanya luka kecil"

"baiklah kalau begitu ayo jemput si lumba-lumba, aku yakin dia juga berubah menjadi manusia"

Setelah itu mereka berjalan ke tempat dimana lumba-lumba itu berada, sebelum sampai mereka berbincang-bincang

"kasihan sekali lumba-lumba padahal dia hewan laut tapi dibawa ke darat dia adalah hewan yang paling menderita disini" kata gajah

"iya dan lagi ia pasti sangat mendendam pada manusia" kata cheetah

Setelah sampai mereka melihat kolam kecil tempat lumba-lumba, disana mereka melihat seekor lumba-lumba yang telah menjadi manusia dengan tubuh bagian bawah tetap seperti lumba-lumba dan bagian atas manusia

"apakah kau lumba-lumba?" kata harimau

"siapa kalian?" kata lumba-lumba betina

"kami adalah hewan yang telah menjadi manusia sama sepertimu, kami disini akan membebaskanmu dari belenggu penyiksaan ini dan membalas dendam pada manusia"

"oh memangnya apa salah manusia?"

"hah?" kata mereka serentak

"woi bukannya kau disiksa oleh mereka, kenapa kau tidak dendam terhadap mereka?" kata banteng marah

"tidak begitu, aku merasa senang dapat berinteraksi dengan manusia, aku merasa ingin bersama manusia"

"maaf bos harimau sepertinya dia masokis, disiksa malah senang" kata banteng

"lalu bagaimana dengan latihan yang kamu terima selama ini apakah kamu masih diperlakukan baik?" kata harimau

"ya, dan manusia adalah makhluk terbaik di dunia ini, itu sebabnya aku bersyukur telah bersama manusia selama ini"

"jadi kau tidak mau bergabung dengan kami?"

"maaf sebenarnya aku ingin bergabung dengan kalian, tapi karena niat kalian jahat, aku jadi tidak mau"

"kalau begitu kau harus mati"

Lumba-lumba menarik nafas dan menghembuskannya pelan-pelan "mati?, jika kalian menyebut manusia kejam padaku, menurutku kalian lebih kejam dari manusia, padahal kita sama-sama hewan kenapa kita harus saling bunuh? Biarkan saja aku hidup toh aku tidak akan mengganggu kalian"

Mendengar kata-kata lumba-lumba, harimau mengurungkan niatnya untuk membunuhnya "baiklah aku akan membiarkanmu hidup, tapi berjanjilah untuk tidak membantu manusia"

"baiklah aku mengerti"

Merekapun meninggalkan lumba-lumba sendirian di kolam sempit itu, tapi mereka tidak membebaskan hewan-hewan yang tidak menjadi manusia lalu pergi entah kemana, walaupun diperlakukan buruk tapi lumba-lumba itu tak sedikitpun membenci manusia

BEASTS season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang