Sistem Sims di Multiverse

95 Menjadi Model? Tidak Bisa Meminta Lebih Banyak!

95 Menjadi Model? Tidak Bisa Meminta Lebih Banyak!

Elf membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak ada yang keluar. 'Apakah itu klise sekali? Tapi sekali lagi, jika dia memiliki banyak keterampilan, tidak mengherankan jika menarik begitu banyak wanita cantik berkualitas tinggi!'

Homura memecah keheningan yang canggung.

"Elf, aku akan bertanya apakah Sagiri mau menemuimu. Oh, ngomong-ngomong, Sagiri adalah Eromanga-sensei, tapi dia gadis yang sangat pemalu. Jadi, aku peringatkan kamu sebelumnya, jangan terlalu antusias jika kamu bertemu dengannya."

Megumi berkata, "Kalau begitu aku akan mengambilkan minuman untuk kalian."

===

"Sagiri?" Homura mengetuk pintu dengan ringan dan pintu itu terbuka. Seperti yang dia duga, Jinno sedang berpose sementara Sagiri sedang menggambar. Namun, kali ini semuanya tampak normal, dan Jinno tidak mengamuk seperti sebelumnya.

"Nii-san?" Sagiri memandangnya dengan aneh. "Ada apa?"

"Kamu punya 'Superfan' yang ingin bertemu denganmu. Apakah kamu ingin bertemu dengannya?"

"Benda apa itu?" Sagiri mengerutkan kening. "Tidak, aku tidak bisa mengatasinya."

"Penggemar super?" Jinno tidak begitu mengerti. "Kenapa Sagiri-chan punya penggemar?"

Homura menjelaskan kepada Jinno, "Karena karya seni Sagiri. Apakah aneh jika seseorang menyukai karya seni Sagiri?"

'Karya Sagiri sebenarnya sudah diketahui orang lain? Apakah karena internet?' Jinno berpikir dengan ragu.

Sebagai orang yang super populer, Jinno tidak terlalu tertarik dengan internet. Menurutnya, mengobrol dengan teman secara langsung sambil bertatap muka lebih menarik daripada mengobrol secara virtual dan sekadar mengetik pesan di telepon sepanjang hari! Dimana keseruannya?!

Tapi dia masih mengangguk untuk menunjukkan bahwa dia mengerti.

"Sagiri, kenapa kamu tidak mempertimbangkannya? Kamu akan memiliki model yang sudah jadi!" Homura mencoba meyakinkannya.

"Gadis cantik?"

"Ya, loli pirang."

"Yah, itu bukan ide yang buruk..." Ekspresi Sagiri perlahan menjadi cabul.

Jinno bergidik berat dan diam-diam berduka atas penggemar tak dikenal ini.

Homura tersenyum dan berkata, "Kalau begitu aku akan memberitahunya. Jika dia setuju menjadi modelmu, kamu bisa bertemu dengannya."

"Oke, Nii-san. Aku juga sudah tumbuh dewasa! Aku tidak perlu mereka menutup mata kali ini!" Sagiri berkata dengan percaya diri.

Jinno sedikit tidak senang. Apa kejadian yang membuatku menutup mata saat itu?

"Itu sangat tidak adil! Kenapa aku harus menutup mata tapi yang lain tidak?!" Jinno mengeluh.

Sagiri merasa malu dan mencoba menyelidiki, "Karena kamu spesial?"

Dia terkejut. Apakah itu boleh dikatakan?

"Eh~? Apa aku spesial?" Jinno tampak cukup senang.

Homura: "..."

Proses berpikirnya benar-benar berbeda dari orang normal.

Dia turun dan melihat Haru terbaring di sofa sementara Elf berusaha menjalin hubungan baik dengannya.

"Kenapa kamu tidak akur dengan Haru?" Homura duduk di sofa dan si kecil melompat ke pangkuannya.

Peri: "..."