JENNIE POV
"Dimana Jennie?" Aku yang berada di ruang rias menoleh ke arah pintu yang terbuka karena namaku di panggil oleh seseorang yang bisa aku kenali dari suaranya, hari ini aku memiliki pekerjaan yang dilakukan oleh semua orang yang memiliki status sebagai publik figur, pemotretan.
Jisoo kemudian muncul, dia kakak kandung sekaligus manajer hidupku yang sudah mendukungku dari awal karirku sekalipun, dia langsung menghela nafas lega begitu melihatku masih berada di ruang rias dengan dua staff yang menghandle diriku, yang satu mengerjakan rambutku dan yang satu lagi merias wajahku.
"Aku pikir kau hilang." Aku mengerutkan keningku mendengar ucapannya, kakakku ini terkadang berlebih, tapi ucapannya tidak salah, tadi aku memang meminta untuk menemaniku ke kamar mandi sebentar, namun dia kemudian meninggalkanku untuk berbicara pada fotografer yang akan memotret ku hari ini jadi aku langsung kembali ke ruang rias tanpa menunggunya selesai berbincang.
"Tidak mungkin hilang, Jisoo-ssi." Ucapku yang membuat beberapa staff terkekeh karena interaksi kami berdua, sebagai saudara yang memang sangat dekat, aku juga lebih suka bekerja dengan kakakku daripada orang lain, dia yang lebih mengerti bagaimana adiknya.
"Agensi menghubungiku barusan, mereka mengatakan jika ada pekerjaan yang harus kau ambil alih." Jisoo duduk di sampingku sambil meminum minuman di atas meja yang jelas adalah milikku.
"Pekerjaan yang harus aku ambil alih? Pekerjaan apa?" Tanyaku bingung, di usiaku yang ke dua puluh delapan ini, setiap harinya jadwalku sebagai penyanyi memang padat, apalagi aku juga baru mengeluarkan album baru, kalian harus tahu jika saat pekerjaanku untuk hari ini saja belum selesai, aku sudah harus memikirkan pekerjaan lain, seperti sekarang.
Untungnya aku sangat mencintai pekerjaanku dan menikmati semua prosesnya sampai aku pada akhirnya bisa berada di titik ini, titik dimana aku bisa berdiri tegak di kedua kakiku sendiri dengan sayapku yang mengepak lebar, cita-cita masa kecilku sebagai orang terkenal tercapai setelah semua pengorbanan yang juga aku tumpahkan pada karirku.
"Monsterbaby seharusnya melakukan perjalanan ke Thailand dan membuat semacam serial yang nantinya akan ditayangkan di akun mereka, shooting nya akan berjalan selama dua bulan, aku sudah mengetahui rencana ini dari manajer mereka jauh sebelum mereka debut sekalipun, hanya saja ternyata mereka memiliki jadwal lain dengan mengisi beberapa radio, acara televisi dan harus pergi ke Jepang untuk melakukan promosi." Jelas kakak kandungku panjang lebar dan aku langsung bisa menangkap apa maksudnya.
"Jadi.. aku yang diminta untuk menggantikan acara mereka di Thailand?" Tanyaku dan Jisoo menjentikkan jarinya, "kau memang pintar, tidak salah Eomma memintamu mengonsumsi banyak minyak ikan dulu." Aku memukul bahunya pelan, celetukan kakakku yang hanya berbeda satu tahun dariku memang selalu lucu, tapi terkadang celetukan asalnya juga membuatku merasa malu.
"Kenapa mereka tidak menunda acaranya saja? Kenapa harus aku yang pergi ke Thailand dan menggantikan pekerjaan mereka?" Tanyaku, bukan aku ingin menolak, tapi gadis-gadis muda itu sebaiknya mendapatkan lebih banyak pekerjaan daripada aku, mereka baru debut dan harus lebih tampil dimana-mana.
"Entahlah, sepertinya agensi kita sudah bekerja sama dengan agensi di Thailand jadi jadwalnya tidak bisa di undur lagi, yang membuatku sedikit kesal adalah semuanya sangat mendadak, kau harus pergi tiga hari lagi, selama dua bulan." Aku juga terkejut mendengar ucapan kakakku, dua bulan tinggal di Thailand? Yang benar saja, aku tidak tahu apakah aku bisa beradaptasi di negara yang tidak terlalu familiar denganku atau tidak, apa makanan disana akan cocok di lidahku?
"Apa kau ikut denganku?" Tanyaku, setidaknya jika kakakku ikut bersamaku, aku akan lebih tenang meski nantinya akan ada banyak staff dari agensi yang mendampingiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKIEST TRANSLATOR - JENLISA [G×G]
FanficSemua orang pasti memiliki idola di hidup mereka, sama halnya dengan Lalisa yang begitu mengidolakan penyanyi asal Korea Selatan bernama Jennie. Sepertinya tidak ada satu orang pun di Thailand yang tidak mengetahui bagaimana tergila-gilanya Lisa yan...