...
...
Aku tersenyum. Bibirku tertarik simetris dengan sendirinya ketika membayangkan sosok itu. Sosok yang menjadi alasanku untuk tersenyum, sosok yang menjadi alasanku untuk bahagia.
Sosok yang menjadi alasan utamaku menjadi sehancur ini.
Ku pandang gambar itu. Gambarku dengannya. Seorang anak perempuan berambut pendek yang selalu terlihat ceria dalam keadaan apapun. Anak perempuan pemaksa yang sangat menggemaskan. Anak perempuan dengan sejuta pesona menyebalkan yang selalu berhasil membuatku jatuh hati lagi dan lagi.
Ada begitu banyak kenangan yang terukir di antara kami. Kenangan manis hingga menyakitkan. Ada begitu banyak kisah maupun luka yang tertoreh di antara aku dengannya. Sebuah ingatan menyenangkan namun juga menyakitkan yang sama sekali tak bisa ku lupakan.
Aku. jatuh cinta padanya sejak saat itu. Pada gadis itu.
Dia pernah berkata, bahwa dia mencintaiku. Dia pernah berkata, bahwa dia akan menikah denganku. Nanti, suatu hari nanti.
Sampai takdir membelokkan semuanya.
Dia mengingkari seluruh janjinya. Dia mengingkari semua kata-kata yang dia ucapkan padaku. Janji-janji manis yang klise. Janji verbal tidak bermakna.
Gadisku yang dulu, sudah menghilang. Jehaku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, you [DEAR J II]
RomanceTeruntuk yang terkasih, Aku masih mengingat begitu banyak janji yang kita buat di masa lalu. Janji verbal yang klise, yang akan segera terlupakan begitu saja seiring berlalu waktu. Dan andai kau tahu... hingga nafas terakhirku, aku hanya melihat ba...