PTT~Chapter 03

247 16 2
                                    

Hallo guys, selamat malam...

∆WARNING!! Typo berserakan di mana-mana! Jangan lupa tandain∆

Jangan lupa votment nya guys, kalian jangan jadi pembaca ghoib!! Gak baik untuk aku, wkwk...

Happy Reading guys..

Satu lagi, tahan emosi ya guys, hehe.

∞∞∞

Mereka sudah di dalam ruangan BK, belum ada obrolan, karena sedang menunggu orang tua dari Syifa dan Syafa.

"Sambil nunggu wali dari Syifa dan Syafa, bapak mau nanya, kenapa kalian berantem? Jawab sejujur-jujurnya!" pinta Pak Hendra.

"Tadi, Kak Syafa sudah menyebarkan mitos pak, yang membuat saya terfitnah," ucap Syifa menunduk.

"Nggak pak! Jangan di percaya. Saya menyebarkan fakta, bahwa dia pemb*n*h, pembawa si*l," sahut Syafa.

"Tidak pak, saya bukan pemb*n*h. Saya di fitnah pak," ucap Syifa.

"Bisa jelaskan dengan rinci kejadian tadi?" tanya Pak Hendra.

"Bisa pak," jawab Syifa.

Syifa menceritakan yang Syafa sebarkan tadi, tidak ada yang di kurangi maupun di lebihin.

"Tapi itu hanya mitos pak, yang sebenarnya-" ucapan Syifa terhenti ketika mendengar suara familiar di telinganya.

"Itu semua benar pak, bukan mitos," celetuk Syakira

Pak Hendra berdiri lalu menyapa orang tua dari muridnya itu.

Syifa menggelengkan kepalanya, "bunda, tolong ceritain yang sebenarnya!" mohon Syifa dengan menangkupkan tangannya.

"Yang kamu ceritain tadi, memang itu yang sebenarnya kok, kamu pantas di sebut pemb*n*h!!" ucap Syakira.

"Bunda, tadi aku di dorong sama Syifa, kepala ku kena meja. Padahal aku tidak sengaja menumpahkan minuman yang aku beli ke tubuhnya," adu Syafa seraya mendekat ke arah orang tuanya.

"APA!! Kamu di dorong sama anak si*l itu?!" pekik Syakira dan di jawab anggukkan kepala oleh Syafa.

"Enggak! Aku tidak mendorong Kakak!! Kakak tadi sengaja jatuh ketika pak Hendra datang! Padahal yang sebenarnya, aku lah yang jadi korban di sini!" Ujar Syifa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Dasar kurang ajar kamu!! Selain pemb*n*h, kamu juga pintar mengarang cerita ya!! Setelah kamu ngeb*n*h anak pertama saya, kamu juga mau ngeb*n*h anak saya yang tinggal satu-satunya, HAH?! JAWAB!!" ujar Syakira.

"AKU JUGA ANAK BUNDA, KALO BUNDA LUPA!!" teriak Syifa ketika semuanya sudah melelahkan.

Plak.

"Berani kamu teriak-teriak di depan saya, HAH?!" gertak Syakira "ayo pulang!" ajak Syakira seraya menarik tangan Syifa secara paksa.

"ENGGA MAU!" teriak Syifa memberontak.

Syakira tidak mendengarnya dan terus menarik tangan Syifa.

Pesantren Tempat Ternyamanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang