PTT~Chapter 16

71 11 1
                                    

JANGAN LUPA VOTMENT GUYS...

∆TYPO BERSERAKAN DI MANA-MANA!∆

HAPPY READING  ALL!!!

∞∞∞

Hari ini, keluarga Atharazka sedang berada di bandara menyambut kedatangan Vhia juga suaminya - Arga.

Setelah beberapa menit kemudian, Vhia dan Arga sudah sampai di depan mareka semua.

"Mommy!" pekik Syafa seraya merentangkan tangannya.

"Hallo cantik," Vhia langsung memeluk anak dari kakaknya itu.

"Vhia, kamu makin cantik aja, spill dong perawatannya," Celetuk Syakira terkekeh.

Vhia melepaskan pelukannya dari Syafa dan bergantian memeluk Syakira.

"Apa sih, Mba. Ga ada perawatan-perawatan ya!" ujar Vhia malu, "apa kabarnya Mba?" sambungnya.

"Alhamdulillah baik, kamu?" tanya Syakira, "Alhamdulillah baik juga," jawab Vhia.

Vhia melepaskan pelukan dengan Syakira, dan memeluk sang ibu yang sangat di rindukan olehnya.

"Mama! Vhia kangen sama Mama," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

"Mama juga kangen sama anak bungsu, mama," ucap Sarah dengan memeluk erat tubuh anaknya.

Arga pun begitu, memeluk Raka juga Wira ala laki-laki dan bertanya kabar. Vhia sudah memeluk ke dua orang tuanya tinggal satu orang lagi yang belum di peluk olehnya, yaitu Raka sang Kakak.

"Gak kangen kali ya sama kakaknya," sindir Raka dengan melirik ke arah Vhia yang sedang bercanda dengan Syakira juga Syafa.

"Ayo kita segera pergi dari sini, papa udah lapar ini," ajak Wira dan melangkah duluan meninggalkan mereka.

"Ayo pa, Raka juga ada meeting dadakan," Raka menyusul Papanya, Arga pun mengikutinya juga seraya menyeret koper milik dia juga istrinya.

"Dia kayaknya marah deh," ucap Vhia terkekeh geli melihat tingkah sang kakaknya.

"Samperin sana, Masmu pasti kangen banget sama kamu," titah Sarah dan Vhia langsung mengangguk.

"Duluan ya, mau minta gendong sama Mas," ujar Vhia langsung berjalan cepat mengejar para cowo.

Syafa tertawa melihat keharmonisan adik kakak itu, "pengen deh kayak Mommy, tapi kak Zhean udah gak ada," gumam Syafa, namun Syakira dan Sarah mendengar gumaman itu.

"Yang sabar ya sayang, kan masih ada Daddy, Ayah dan Grandpa," ucap Sarah seraya mengelus punggung sang cucu.

"Sekarang juga kan, kamu jadi tuan putri satu-satunya di rumah, gak ada saingan lagi. Dan tentu rasa kasih sayang Ayah bunda hanya untuk Afa aja," sahut Syakira tersenyum.

"Iya bunda, tapi Afa pengen kak Zhean kembali, Afa kangen sama kakak," ujar Syafa seraya menunduk.

"Udah ah, jangan sedih-sedih. Tadi Grandpa bilang pengen makan di restauran, jadi jangan sedih lagi. Mending nanti kita mukbang makanan di sana, kita porotin uang Grandpa, gimana?" sahut Sarah dengan antusias.

Pesantren Tempat Ternyamanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang