04.paris

767 65 1
                                    

Nama dia park sunghoon, dia adalah atlet ice skating? Booo?
Jinja? Makanya,aku ingat saat aku bangun  dari tidurku,dan melihat sekelilingnya tergantung banyak medali disana

Wahh Daebak, anakku akan menjadi bibit unggul, ucap wonyoung sambil mengelus perutnya yang masih terlihat rata itu
aku akan membuat anakku menjadi atlet juga seperti dia, walaupun anakku tidak akan tahu siapa ayahnya

Aku terus memandanginya, gerakannya sangat indah, sesekali aku ikut terbawa gugup saat dia mengambil ancang ancang untuk gerakan memutar, setelah menyelesaikan penampilannya, dia menyapa penonton dan tiba tiba tatapan matanya menuju ke arahku, dia terus menatapku,

"gawaat apakah dia mengenaliku" *tanyaku dalam hati sambil menutupi wajahku

POV author
Setelah selesai penampilan ice skatingnya, sunghoon meninggalkan arena,dan terburu buru melepaskan atribut yang dia pakai saat ice skating,lalu berlari ke mendekati area penonton, dia yakin, melihat wanita itu, nafasnya Ter engah-engah, dia melihat ke sekeliling area itu, tapi dugaannya wanita itu melarikan diri, karena ada 2 kursi kosong tanpa ada yang menempatinya, padahal sebelumnya arena tersebut terisi penuh oleh penonton

Sunghoon hanya tersenyum
*Akhirnya dia mengenaliku, aku yakin takdir akan terus mengikat kita*

3 bulan berlalu

Perut wonyoung sudah terlihat agak membesar, sehingga wonyoung sering menggunakan baju longgar ke kantor, wonyoung tetap menjalani aktivitas nya bekerja di perusahaan properti tersebut, dan memang dia sudah mengajukan resign ke Perusahaan,tapi karena ceo-nya merupakan sahabatnya bernama  Rei yang  mempercayakan wonyoung sejak lama, Rei tidak mau Wonyoung keluar, Rei memberi nya cuti saat perut wonyoung memang sudah terlihat membesar, karena jika mendekati lahiran baru cuti, wonyoung akan habis di-bully oleh teman kantornyasebab hamil diluar nikah dan tanpa pasangan sekalipun.

Wonyoung berencana cuti saat kehamilanya menuju bulan keempat, sampai sekarang wonyoung belum merasakan namanya morning sickness padahal saat check up ke dokter, dia berkata seharusnya wonyoung sering mengalami morning sickness tapi kenapa dia tidak merasakannya,

" Kamu pintar nak, kamu gak mau yaa bikin repot eoma mu hehehhe so sweet sekali" sambil mengelus perutnya

Disisi lain
Sunghoon sedang fokus berlatih karena sebentar lagi akan ada pertandingan di kota swiss dan karirnyaa terus meroket sehingga tidak ada waktu libur baginyaaa

6 tahun telah berlalu

Wonyoung  melahirkan buah hatinya berjenis kelamin laki laki yang bernama jangkku, alasannya karena gabungan nama dari jang wonyoung dan laki laki itu, aku sebut baekgu yang berarti anak anjing berwarna putih, dia mirip sekali dengan baekgu.Agar terdengar lebih manis,  dia menggunakan kku (꾸) bukan gu (구sehingga menjadi jangkku.

"Jangkku, ayo nak makan dulu, mama sudah buatkan steak kesukaanmu" ucap wonyoung sambil tangan nya sibuk mempersiapkan sarapan

"Sebentar oema, aku sedang menonton berita terbaru tentang ice skating, idolaku park sunghoon dia bilang, dia  akan vakum dalam dunia ice skating eoma" nada jangkku terdengar sedih

Jinja??" Tanya wonyoung

"Iyaa dia ingin menghabiskan waktu untuk dirinya setelah 6 tahun di puncak karirnya" jawab jangkku

"Sudahlah nak, mungkin saja dia ingin menjadi pelatih, eoma yakin dia tidak akan meninggalkan ice skating begitu saja" jawab wonyoung berusaha menghibur anaknya

"Joengmal eoma?"

"Ndee, baiklah aku akan menjadi murid pertamanya"

"Booo? Jangkku, awas yaa kamu, eoma tidak setuju"

"Kenapa eoma? Kan memang eoma juga ingin aku jadi atlet kan? Eoma terus menunjukkan ice skating padaku"

"Pokoknya eoma tidak setuju kalau pelatih nya dia, eoma akan Carikan pelatih yg jauh lebih hebat dari dia"

"Eomaaaaa" jawab jangkku yang sedikit kecewa
"Sudah ayo makan" ajak wonyoung
"Ndeeeeee" jangkku jawab dengan nada tidak semangat

Setelah makan, wonyoung mengantarkan jangkku ke TK, dan wonyoung buru buru mengejar bus nya untuk bekerja, Rei selaku boss nya yang masih menerima dia walaupun dia sedang  mengandung dan memberikan cuti untuk melahirkan, tapi wonyoung  terkadang dia merangkap bekerja jadi model karena membutuhkan biaya yang lebih untuk keperluan anaknya dan paras,serta tinggi nya yang memumpuni untuk bekerja menjadi model

Tabungan wonyoung menipis sedangkan kebutuhan jangkku semakin banyak, dia menayakan kepada rei apakah ada proyek baru yang bisa dia kerjakan untuk tambahan uang, rei bilang tidak ada,

akhirnya wonyoung menelpon Isa, dia desainer terkenal sekarang, dan juga orang yang mengajak masuk ke dunia modelling
wonyoung menanyakan job midelling padanya,
Isa bilang ada tapi di Paris yang membutuhkan banyak model karena akan ada acara Paris fashion week,

"tapi kamu harus di seleksi dulu, bayaran nya setara gaji kamu setahun disini" jawab Isa
"Jinja ?" Jawab wonyoung yang tergoda dengan tawaran Isa

"Aku ambil  jobnya Isa"
"Paling kamu disana sekitar 5 hari tidak apa apa bagi jangkku?"

"Aku akan bawa dia ikut bersama ku"
"Jongmal?" Tanya Isa
"Ndee, dia pasti senang, melihat ice rink terbesar disana" jawab wonyoung sambil membayangkan wajah jangkku yang tersenyum bahagia

"Okelah aku akan hubungin mu kembali, saat waktu seleksi nanti" jawab Isa sambil memutuskan sambungan telponnya

1 Minggu kemudian

Tibalah wonyoung dan jangkku di Paris, setelah melewati beberapa tes seleksi wonyoung akhirnya lolos dan sekarang mereka berada di Paris, untuk pekerjaan nya bidang properti dia cuti,

Wonyoung tiba di penginapan yang sudah disediakan dan lumayan luas, cocok untuk jangkku yang bisa leluasa bermain,
wonyoung memutuskan untuk berjalan jalan besok karena hari sudah semakin gelap,masih ada 1 hari sebelum show

Sinar matahari menusuk ke wajah lucu jangkku yang masih berada dalam alam mimpinya, wonyoung yang sedang memasak sarapan membuat Jangkku terbangun dari tidurnya karena bau harum menusuk hidungnya

"Eomaa aku lapar" teriak jangkku yang masih betah di atas kasur

"Eoma buar waffle dengan sirup maple,dijamin enak" menggoda jangkku

Jangkku langsung berlari dan menyantap makanannya

Setelah sarapan Mereka berjalan jalan menuju menara Eiffel

POV sunghoon

Setelah mengumumkan vakum dari ice skating, aku memilih kota Paris sebagai destinasi ku, sudah 6 tahun pun aku tidak bisa melupakan perempuan itu, bayang wajahnya, tatapan matanya saat aku tampil masih terekam jelas di ingatanku, apakah takdir akan memihakku? Entahlah tidak mungkin juga dia ada di Paris

Aku menuju menara Eiffel, hal yang sudah lama aku inginkan, aku ingin sekali foto didepan menara Eiffel , aku menatap begitu lama sampai aku melihat anak kecil jatuh dihadapanku, tapi anehnya dia tidak menangis seperti anak kecil biasanya, membuatku mengingat masa kecil ku dimana aku ingin terlihat kuat dan tidak cengeng padahal aku melihat wajahnya, dia sedang menahan sakit sekarang, lucu sekali anak ini

JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang