16.spaghetti

291 36 1
                                    

Setelah mereka menuju parkiran mobil, sunghoon dipanggil seseorang dari arah belakang

Sunghoon reflek menoleh ke arah sumber suara

"Kochinim(pelatih)???" Tanya sunghoon sambil kebingungan karena bertemu pelatihnya yang sudah lama tidak melihatnya

" Yaaaakk, sejak kapan kau pulang Korea??" Tanya pelatih sambil mengedarkan pandangannya pada wonyoung dan jangkku kemudian menatap sunghoon kembali

"Ahh, sepertinya hampir 2 bulan kochinim"
Arah mata kochinim seperti memberi isyarat agar sunghoon mengenalkan dia kepada 2 orang yang tidak pernah kochinim liat itu

" Aaa, ini wonyoung ssi , dan ini jangkku" sambil mengacak acak rambut jangkku sambil tersenyum

Sunghoon terdiam sebentar sedangkan kochinim masih menunggu penjelasannya yang hanya terhenti itu

" Aaah, Wonyoung ssi dia adalah yeoja chingu (kekasihku)"

Wonyoung tampak malu karena dia baru pertama mendengar sunghoon memperkenalkan nya sebagai kekasihnya padahal bisa saja dia menutupi karena status itu pun baru reveal beberapa jam lalu, kemudian wonyoung membungkuk tanda menyapa pelatih

" Jinja?? Wahh kamu baru beberapa bulan vakum, aku sudah seperti tidak mengenalmu, kau banyak berubah, aku kira kau tidak akan pernah mau berhubungan dengan perempuan, karena sisi perfeksionis mu itu yang hanya berfokus pada ice skating"

"Anieyo kochinim" bantahan sunghoon

"Ooiya besok ada latihan rutin, kalau kau ingin kesana, pintu terbuka lebar untukmu, dan aku selalu menunggumu kembali" tawaran kochinim sambil menepuk pundak sunghoon

Sunghoon hanya tersenyum, sedangkan wonyoung menatap sunghoon, dia teringat sunghoon yang sedang vakum dan dia jadi penasaran alasan sebenarnya memilih vakum itu apa, diberita hanya dijelaskan dia vakum tanpa alasan yang jelas

Setelah pelatih sunghoon pamit

Mereka melanjutkan perjalanan kembali pulang,

sunghoon mengantar sampai rumah wonyoung kemudian dia langsung pamit untuk pulang kerumahnya

Kemudian wonyoung langsung tertidur karena kelelahan

Saat bangun pagi

Wonyoung dibangunkan dengan telpon yang berdering

Nama Sunghoon tertulis disana

"Ehmm, sunghoon ssi??" Dengan suara sedikit berat karena bangun tidur

"Baru bangun kah?" Tanya sunghoon

"Emmm" jawab wonyoung yang masih malas membuka matanya karena rasa kantuk yang masih berat

"Aku jemput yaa hari ini, sambil mengantar jangkku sekolah" ajak sunghoon dengan senyum diwajahnya

"Ahh tidak usah, aku biasanya dijemput Ricky, aku belum siap menjelaskan nya pada Ricky, bisakah beri aku waktu sunghoon ssi??" Tanya wonyoung yang sedikit ragu

"Baiklah kalo gitu" jawab sunghoon dengan ketus

"Sunghoon ssi tidak marah kan?" Tanya wonyoung memastikan

"Tidak" jawab dengan ketus lagi

"Tapi kenapa jawabnya seperti itu" tanya wonyoung dengan perasaan yang tidak enak

"Tidak kenapa kenapa" jelas sunghoon

Wonyoung yang peka kemudian mengatakan

"Nanti bagaimana kalau kita makan siang bersama, aku lagi pengen makan spaghetti nih, mau ya? eungg?? Yaa sunghoon ssi mau kan?" Ajak wonyoung dengan sedikit aegyo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang