07. korea

860 87 8
                                    

Kali ketiga Jake menelpon akhirnya dijawab dengan nada tinggi olehnya

" Yaaaakk!!! kau menganggu tidur nyenyak ku, bocah sialan" jawabnya

" Tenang dulu bro,aku hanya penasaran saja" jawab Jake yang berusaha menenangkan amarah sunghoon

" Mwoyaa??weeeyo?? Tumben sekali kau sampai seperti ini" jawab sunghoon yang sudah tidak marah lagi

"Kau kenal anak kecil bernama jangkku??" Tanya Jake ragu

" Hah?? Bagaimana kau bisa tau? Kau menyuruh orang untuk menguntit ku yakan?" Jawab sunghoon curiga dengan jake

" Chill dulu bro, kau jangan berpikiran jelek terus padaku, aku bertemu anak itu disini(Korea), dia menjadi anak didik ku sekarang" jawab Jake yang bangga pada dirinya sendiri karena sudah memiliki banyak anak didik sekarang dibanding tahun lalu

" Dunia sempit sekali yaa" jawab sunghoon yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi

" Tapi aku heran bro, kenapa kau seorang SUNGHOON, bisa bisanya punya rasa kemanusiaan yang tinggi sampai membelikan sepatu ice skating pada bocah ingusan yang kau tak kenal dan memberi tanda tangan? Apakah ini benar temanku sunghoon? yang kukenal soalnya dia cowok dingin" jawab Jake yang jahil pada sunghoon

" Entahlah, aku merasa tenang dan menemukan kembali apa yang aku cari selama ini, KEHANGATAN" jawab sunghoon yang menekankan kata kehangatan itu

" Tapi kalau dilihat lihat dia mirip denganmu, apakah jangan jangan itu anakmu?" Jawab Jake yang suka asal sebut

" Kalo ngomong sekali lagi, akan kusuruh orang untuk menonjok wajahmu itu" jawab sunghoon yang kesal dengan kebiasaan Jake yang asbut (asal sebut)

" C'mon bro, mending kau saja yang datang kesini(Korea) sambil bantu aku melatih anak anak " rayu jake

"Sirooee" panggilan langsung terputus

Setelah mendengar kata kata dari Jake yang mengingatkan nya pada jangkku

Hari hari terus berlalu, dan membuat sunghoon terus dihantui rasa rindu pada bocah nakal itu, dia rindu dengan senyum yang terpancar dari bocah itu, persis mengingatkannya pada perempuan 6 tahun yang dia temui walaupun hanya sesaat, tetapi membuat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari terus berlalu, dan membuat sunghoon terus dihantui rasa rindu pada bocah nakal itu, dia rindu dengan senyum yang terpancar dari bocah itu, persis mengingatkannya pada perempuan 6 tahun yang dia temui walaupun hanya sesaat, tetapi membuat dia tetep tidak bisa melupakannya

Sunghoon kemudian secara impulsif memesan tiket penerbangan ke Korea untuk berencana menengok orang tuanya dan jangkku, setelah itu dia berencana kembali ke Paris lagi

Sunghoon kemudian secara impulsif memesan tiket penerbangan ke Korea untuk berencana menengok orang tuanya dan jangkku, setelah itu dia berencana kembali ke Paris lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang