8. dekat

986 87 22
                                    

* ottoke, kenapa laki laki ini bisa bersama jangkku, tapi sepertinya dia tidak tahu kalo aku sudah mengenalinya sebagai ayahnya jangkku, aku pura pura saja*batin wonyoung

" Jangkku  kenapa soengsenimnya berbeda dari biasanya??" Tanya wonyoung mencoba mengalihkan pembicaraan

" Aahh, songsenim Jake sedang ada urusan, jadi ini songsenim pengganti eoma" jawab jangkku sambil menunjukkan kearah sunghoon

* Aahh syukurlah, dia tidak akan bertemu jangkku lagi, aku akan jaga jangkku lebih ketat mulai sekarang, aku tidak rela jika dia akan merebut jangkku dariku* batin wonyoung

"Terima kasih songsenim, kami pamit dulu" jawab wonyoung sambil membungkukkan sedikit badannya

"Tunggu" panggil Sunghoon sambil menahan lengan wonyoung sambil bertanya
"Bukankah kamu Vicky yang kukenal??"

"Mianheyo soengsenim saya bukan Vicky, saya Jang wonyoung, jang-Wonyoung, makanya anak saya , saya beri nama jang-kku, sekarang bisa lepaskan tangan anda di lengan saya?" Jawab wonyoung sambil merilik ke arah tangan sunghoon yang masih menggenggam erat lengannya

Disela sela itu ada laki laki datang menyusul mereka, aura nya sangat kuat sehingga membuat mereka terdiam dan hanya melihat laki laki itu jalan mendekati mereka, laki laki bernama haruto, teman kantor wonyoung

Disela sela itu ada laki laki datang menyusul mereka, aura nya sangat kuat sehingga membuat mereka terdiam dan hanya melihat laki laki itu jalan mendekati mereka, laki laki bernama haruto, teman kantor wonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Wonyoung ssi, kenapa lama sekali menjemput jangkku, apakah ada masalah??" Tanya haruto

Jangkku yang melihat laki laki itu langsung berlari menghampirinya sambil berteriak

" Appa ruto, jangkku kangen sekali"

Sunghoon yang tercengang mendengar jangkku memanggilnya appa, seketika semua anggota tubuhnya lemas, dan tidak sadar melepaskan genggaman tangannya di lengan wonyoung

Wonyoung merasa sudah tidak ada yang menahannya, langsung menghampiri mereka berdua (haruto, jangkku)

"Aaa tidak ada, hanya sedikit kesalahpahaman saja, ayo ini sudah malam" jawab wonyoung seperti tergesa gesa ingin meninggalkan tempat itu

Mereka bertiga berjalan menuju parkiran

"Makasih yaa Ruto kau sudah mau mengantarkan ku menjemput jangkku, untung ada kamu, kalau tidak aku tidak tahu lagi harus gimana" jawab wonyoung lega

"Emmm, sudah seharusnya kan aku menjemput jangkku" jawab haruto yang memberi kode pada wonyoung bahwa dia siap menerima jangkku,dan menjadi appa untuk jangkku

"Oouuh??" Wonyoung yang tidak peka arti kata dari haruto

Sunghoon masih menatap punggung mereka bertiga yang lama kelamaan menghilang dari pandangannya

Sunghoon termenung dan sibuk pada pikirannya sendiri

*Apakah aku salah lihat? Apakah aku sangking merindukan wanita itu, sampai halu melihat wonyoung itu mirip dengan Vicky?? * Gerutu sunghoon

JangkkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang