(4) Rasa sakit

47 4 0
                                    

•••

Flashback SMA d Garuda

Setelah adanya kejadian Jerriko ke rumahnya, keduanya menjadi sangat dekat tak jarang mereka bertengkar seperti tom dan jerry karena Jerriko yang sangat usil pada Serena. Seperti saat pulang keduanya selalu berjalan bersama menuju parkiran motor. Membuat para teman temanya heran apa mereka itu sedang menjalin hubungan ?. Tapi Serena selalu menolak argumen itu.

Seperti saat ini mereka berdua sedang mengikuti upacara bendera Serena yang dasarnya tak bisa diam terus mengoceh bersama sang teman disampingnya. Tapi tiba - tiba serena merasa sepatunya dinjak pelan oleh laki - laki disamping.

" Apa " Wajah kesal tercetak jelas pada Serena.

" Jangan berisik " Gadis itu tak menghiraukan perkataan Jerriko dirinya memilih mengobrol lagi dengan Tania.

Tak kehabisan cara Jerriko memanggil kembali gadis itu.

" Kau belum potong kuku ?" Jerriko berucap dengan wajah yang dibuat buat dan bergidik ngeri.

" Astaga ini namanya Nail art, kau mau kukumu seperti ini ?" Serena menyodorkan tangan kirinya yang diberi warna pink muda kearah Jerriko. Wajah lucu itu menatap Jerriko, tingginya yang berbeda membuat Jerriko harus sedikit menunduk. Lihatlah dari penglihatan laki laki itu Serena terlihat semakin menggemaskan astaga.

" Dasar bocil " Tidak ada angin tidak ada hujan tangan Jerriko mengacak rambut Serena gemas.

" Astaga ini rambutku jadi berantakan " gadis itu terus menggerutu tak terima, tanganya melayang untuk mendorong pelan Jerriko.

" Cie ciee " suara itu muncul saat keduanya semakin asik bercanda.

Akan tetapi disaat kedekataan keduanya yang semakin membaik tiba tiba Serena mendengar berita bahwa Jerriko balikan dengan mantanya dikelas sebelah.

" Ternyata aku terlalu terbawa suasana " gadis berwajah lucu itu tertunduk lemas di kursi taman sekolahnya, kakinya menendangi batu kecil dibawah sana. Hembusan angin sedikit membuat dirinya tenang ditengah sakit hatinya.

" Seharusnya aku sadar cinta itu hanya tumbuh dihatiku saja " Serena tersenyum getir. Mengingat Kaila mantan Jerriko saat kelas 11 lalu . Kaila memiliki paras yang indah, wajahnya bahkan terlihat lebih dewasa tak hanya itu Kaila itu sangat aktif di organisasi OSIS di sekolahnya. Kaila juga memiliki tinggi yang di idamkan oleh Serena.

Serena lelah akhirnya dia memilih menuju perpustakaan, dan melupakan sedihnya dengan membaca buku.

" Serena, mau kemana" Suara tidak asing menyapu pendengaranya.

" Perpustakaan " Gadis itu berucap tanpa melihat wajah Jerriko.

Keesokanya Jerriko berusaha mengejar Serena yang berjalan cepat menuju parkiran motor. Jerriko berfikir tak biasanya Serena pergi meninggalkan dirinya bahkan Jerriko merasakan bahwa Serena selalu menghindarinya.

" Serena tunggu "

" Eh maaf ya aku harus cepet pulang " Gadis itu berjalan sambil sedikit berlari.

Jerriko terus memandangi gadis yang jalan sangat amat cepat itu, kenapa sih apa dia berbuat salah pada Serena. Sejak kejadian 1 bulan lalu keduanya menjadi lebih dekat jadi sifat Serena yang berubah tiba tiba sangat terasa.

Kejadian Serena menghindar terus berlanjut sampai 2 minggu menuju perpisahan, Jerriko sangat sedih bahkan laki-laki itu selalu mencari cara agar mereka bisa kembali seperti dulu.

Ditengah lamunanya Jerriko bertemu dengan Kaila awalnya laki-laki itu enggan menyapa sang mantan, karena Jerriko muak dengan kelakuan Kaila yang menyebarkan rumor bahwa mereka kembali menjalin hubungan,

MY FAVORITE NURSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang