isi

582 44 2
                                    

Yoongi masuk ke kamar mandi dengan wajah yang memerah seperti kepiting rebus.

Selesai mandi, dia berdiri di depan cermin wastafel. Melihat ruam merah keunguan di lehernya. Pipi yoongi kembali bersemu mengingat kejadian itu. Tadi...

Jungkook memperhatikan yoongi yang ada dibawahnya. Mata sayu, bibir bengkak dan kissmark di leher.

Jungkook tersenyum manis, berdiri lalu mengangkat yoongi ke gendongan koala dan berjalan menuju kamar mandi.

Yoongi di dudukkan di watafel dengan tangan jungkook disisi kiri dan kanannya.

"Wajahmu memerah"ucap jungkook.

"T-tidak"yoongi langsung membuang pandangan ke arah lain.

"A-ku mau mandi" yoongi berusaha keluar dari kungkungan jungkook.

"Mandi bersama?"tanya jungkook yang membuat wajah yoongi semakin memerah.

Yoongi dengan cepat menggeleng, jungkook tergelak.

Cup~

"Mandilah, lalu turun dan kita sarapan bersama" jungkook keluar kamar mandi dengan yoongi yang masih berada di tempatnya.

Wajah yoongi kembali bersemu mengingatnya.

Yoongi turun dengan sweeter kebesaran berwarna baby blue dengan celana pendek selutut berwarna cokelat.

Dilihatnya jungkook yang masih berada didapur menyiapkan sarapan dan  Bukan yoongi yang menyiapkan. Kenapa tidak yoongi? Salahkan saja jungkook. Kenapa menikah dengan anak kecil yang bahkan belum bisa memasak dan mengurus suami? Toh mereka juga sudah membuat perjanjian.

Yoongi juga masih ingat dengan jelas apa isi perjanjiannya.

1. Tidak ada campur tangan dalam urusan masing-masing

2. Hidup sesuai apa yang kau mau

3. Boleh memiliki kekasih

4. jungkook yang memasak (karena yoongi tidak bisa memasak)

5. Bersikap romantis di depan keluarga

6. Tidak saling mengenal di dunia luar

"Baiklah, aku setuju. Jika melanggar salah satu dari perjanjian ini, maka publish hubungan kita" yoongi menantang.

"Baiklah aku setuju" -jungkook

"Tapi aku akan mengambil hak ku jika aku menginginkannya" lanjut jungkook dengan seringai kecil.

"Eoh?sudah turun ternyata" jungkook melihat yoongi yang berdiri di ujung tangga bawah. Dia masih sibuk dengan masakannya.

"Kau memasak apa jungkook-ssi?" Tanya yoongi yang berjalan menuju meja makan.

"Hanya omelet. Ingin makan yang lain?" Yoongi menggeleng, dia tidak punya nafsu makan.

"Panggil hyung saja" yoongi mendongak menatap jungkook bingung.

"Jika berdua bersamaku, panggil hyung saja" jelas jungkook, yoongi hanya mengangguk.

Sarapan pagi yang terasa mencekam dimulai. Yoongi tidak tau akan tatapan tajam jungkook diarahkan pada dirinya  yang terus tersenyum ketika membalas pesan seseorang.

"Letakkan ponsel mu" suara dingin jungkook masuk ke pendengaran yoongi hingga membuatnya merinding dan cepat-cepat meletakkan ponselnya.

Drrtt..

Drrtt..

Suara deringan ponsel terdengar. Tangan yoongi terulur ingin mengambilnya namun terhenti ketika terdengar deheman jungkook.

POSSESSIVE BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang