✦⑦✦

255 28 7
                                    

Tolong tandain Typo, Makasih
Karakter milik ©Eiichiro Oda
Saya hanya meminjam karakter milik Oda-sensei

Vote dulu uyeeh

Semoga kalian suka yak!
✎✐✎✐

Aku terhuyung memeganggi kepalaku yang terasa sakit. Dunia di sekitarku terasa berputar-putar tak karuan, wajahku berubah pucat. Sial aku ingin muntah.

"Eugh.." erangku menahan sakit sambil terduduk lemas.

/OM JGN OM/

Kalau kalian lupa, aku baru saja terbangun dari tidur (pingsan) 2 hari, dan belum memakan apapun.

Saat ini aku berada entah dimana, karena tadi aku hanya berteleport asal. Tapi sepertinya aku berada di tengah hutan, di samping kanan kiriku hanya terlihat dedaunan dan pepohonan yang rindang.

Kruyuk...

Tanganku bergerak memengangi perutku, Ah.... Aku perlu makanan.

Bekal 20 Onigiri ku tertinggal dipulau tadi, sial kenapa aku sangat tidak beruntung?! Lagipula sebenarnya ini dimana!? Pikirku kesal setengah mati, bisa bisanya aku berteleport asal dengan kondisi seperti ini.

"Onigiri gue.. egh.. pusing anjrot" Aku kembali terduduk lemas di bawah sebuah pohon yang cukup rindang.

Niat nya aku ingin beristirahat sebentar, mata ku sudah mulai terpejam namun tiba tiba ada suara mengagetkan ku "A-ano.. D-d-daijobu d-desu k-kahh" tanya takut takut suara di depanku.

Aku membuka mataku dengan malas, 'apaan sih? gue ngantuk!' batinku kesal. Aku lalu mengadah dan melihat anak kecil dengan raut khawatir.

"Dare?" Tanyaku secara spontan.

"A-aku m-m-melihat k-kakak s-sangat l-l-lemas.. a-apakah k-k-kakak b-baik b-b-baik s-saja?" tanya gadis itu lagi, dia sepertinya beneran khawatir denganku.

'anjr ngomongnya gt banget, mama atut' batinku herman dalam hati.

"Eh? aku gapapa kok, agak lemes aja dikit" Ucpaku dengan senyum yang membuat anak itu menutup mata karena silau.

/gigi gue bersinar/

"H-hontou?" anak itu bertanya lagi, memastikan.

"Hontou, aku hanya belum makan 2 hari" ucapku lagi masih dengan senyum lebar gigi bersinar.

Anak itu tersenyum lega dan menampilkan senyum manis, "Y-yokatta.."

Aku hanya tersenyum terpaksa, 'pingin kutabok, nyebelin.' batinku mulai kesal.

"Nama?" aku bertanya singkat, mau sok kul ceritanya.

"R-reila, R-reila T-t-turna" anak itu menjawab lagi, masih dengan nada yang sok gemetaran dan menyebalkan.

"Namaku Yumi, Yumi Orlov" ucapku memperkenalkan diri dengan nama samaran, bisa gawat jika seorang buronan berkeliaran sembarangan.

"Y-yumi n-nee-chan.." anak itu kemudian memanggil ku dengan sebutan 'nee chan'

'jadi keinget Shanks..' batinku sambil menatap Reila datar.

𝔸kagami 𝕊hanks ℕo 𝔸ne-𝕊an〖𝕊low 𝕌p〗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang