Eunseok menggandeng tangan Wonbin dengan formal ketika memasuki restaurant. Sang kepala restaurant sendiri yang menyapa mereka dan mengantarkan mereka berdua ke meja yang sudah disiapkan. Eunseok tampak akrab dengan kepala restaurant itu, dan Wonbin melihat kepala restaurant, seorang lelaki Perancis dengan logat Perancis yang kental. Sesekali Eunseok berbicara dalam bahasa Perancis yang lancar dan tersenyum menanggapi perkataan kepala restaurant itu. Dari informasi yang pernah didapat Wonbin, ayah Eunseok adalah orang Italia dan ibunya keturunan Perancis. Mungkin ini sebabnya Eunseok lancar berbahasa Perancis, meskipun itu bukan urusannya. Wonbin cepat-cepat mengalihkan pikirannya dari Eunseok. Ketika kepala restaurant itu pergi, Eunseok menarikkan kursi untuk Wonbin dan duduk di depan Wonbin.
“Restaurant ini milik ibuku.” Eunseok menatap kepergian kepala restaurant itu. “Francoise adalah asisten ibuku sejak lama, dia mencintai restaurant ini seperti mencintai hidupnya.”
Wonbin terdiam menatap Eunseok. Orangtua Eunseok juga telah meninggal, itu yang dia tahu, tetapi entah kenapa, informasi tentang orang tua Eunseok itu tersimpan rapat, jauh sekali hingga tidak ada seorangpun yang bisa menggalinya.
Seorang pelayan datang dan Eunseok memesan lagi dalam bahasa Perancis yang fasih. Ketika hidangan pembuka datang, Wonbin terpesona dengan tampilannya, Eunseok menjelaskan bahwa makanan itu adalah L'imperial de saumon marine yang ternyata adalah filet salmon asap. Ditemani dengan Creme, potongan jeruk citrus, dan Roti Baggue. Penyajiannya begitu indah, seperti hamparan padang pasir di atas piring lengkap dengan suasana eksotisnya. Wonbin menyuap untuk pertama kalinya dan mendesah, merasakan crème itu meleleh di mulutnya dan menciptakan cita rasa yang bercampur baur antara rasa manis dan kelembutan yang nikmat.
Tak disadarinya bahwa Eunseok menatap ekspresinya itu dengan tatapan kelaparan. Suasana hati Eunseok luar biasa buruknya, hasratnya yang tidak terlampiaskan membuatnya frustrasi luar biasa. Dia amat sangat ingin meledak… di dalam tubuh Wonbin. Eunseok memesan anggur Chardonnay sebagai teman makan mereka, sambil berharap malam ini Wonbin sedikit mabuk sehingga mengendorkan pertahanannya. Tetapi pikiran bercinta dengan Wonbin dalam kondisi submisive itu mabuk sama sekali tidak menyenangkannya. Dia ingin submisive itu sukarela, melingkarkan pahanya di tubuhnya, ketika tubuh mereka bersatu. Saat itu akan datang pada akhirnya, kalau Eunseok mau bersabar dan menundukkan perempuan keras ini pelan-pelan.
Hidangan utama datang, yakni Parmentier de canard et son bouquet de verdure, hidangan daging bebek yang dipanggang hingga cokelat muda dan berminyak bersama dengan kentang lembut yang dihancurkan, dan disajikan bersama semangkuk salad. Rasanya luar biasa lezat dengan paduan bumbu yang tidak biasa dan khas, membuat Wonbin terpesona akan citarasa masakan khas perancis ini. Pantas saja restaurant ini dianugerahi lima bintang.
“Kau menyukainya?” dalam cahaya lampu yang temaram, Mikail tampak lebih lembut. Garis kejam di bibirnya tampak memudar dan itu membuatnya tampak lebih santai.
Lana ingin membantah, tetapi tidak ingin merusak suasana indah ini. Terkurung selama berminggu-minggu di dalam kamar terkutuk itu dan sekarang entah kenapa Mikail berbaik hati membawanya keluar – meskipun dengan pengawalan ketat – Lana sempat melirik ke arah pengawal-pengawal
Mikail yang berdiri seperti biasa di akses pintu keluar.Lana menganggukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, bukan hanya makanan —meskipun makanan di rumah Eunseok tidak kalah nikmatnya— tetapi bisa makan dengan pemandangan bebas, bukan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci sangat menyenangkannya.
“Bagus.” Eunseok bergumam puas, lalu memanggil pelayan untuk menghidangkan hidangan penutup, dan kopi.“Aku ingin gencatan senjata.”
Wonbin mengalihkan pandangan tertariknya pada hidangan penutup yang baru datang itu. Itu adalah crème brûlée, hidangan cantik dari krim yang dibakar di permukaan atasnya sehingga membentuk lapisan karamel renyah tapi lembut di bagian bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil (EUNSEOK X WONBIN) Ver
AcakOriginal karya by; Santhy Agatha Tetap vote walaupun udah END. ngokhey ~.~ Ada beberapa kata² yang aku tambah dan potong untuk menyesuaikan. Sudah banyak ver couple lain bertebaran di wattpad jadi harap maklum ya guys dan ini aku buat versi Eunseok...