Eternal Thirst || New Stage [PEROMBAKAN]

[Eps.11] Malam dan perasaan.

Hari yang kami lewati bersama sangat cepat berlalu dan kini aku harus merelakan spiritnya pergi. Walaupun pertemuan kami sangat cepat tapi 3 hari bersamanya sangatlah bermakna banyak hal yang sebelumnya tidak kuketahui dan pertanyaan-pertanyaan yang selalu terlintas telah terjawab berkat spirit dari ibuku.

Meski sepertinya aku sudah melupakan sesuatu.

"Liora"

"Ya?"

"Kau terlihat bersedih, kau yakin 3 hari itu cukup untukmu?" tanya ibuku.

Sejujurnya tidak. Itu tidak cukup untuk mengurangi rasa rinduku, aku ingin kau selalu bersamaku dan aku juga ingin kembali merasakan kehangatan dari pelukanmu.

"Tentu" jawab singkat ku yang berusaha menahan tangisku.

Sayangnya aku tidak bisa menahan tangisku karena aku sangat merindukannya.

"Sayang sekali aku tidak bisa menghapus air mata itu"

"Benar, ibu sudah tidak bisa menyentuhku dengan wujudmu saat ini"

"Aku ingin kau membawa kekasihmu sebelum aku pergi dari dunia ini"

"Kekasih? aku ..."

"Salam ibu Liora" ucap seseorang yang berjalan mendekatiku.

"Endrick?" gumamku.

Aku sangat terkejut dengan kemunculan Endrick yang tiba-tiba menyapa spirit dari ibuku.

"Sudah kuduga dia akan menjadi kekasihmu kelak"

"Apa maksud ibu?"

"Aku telah melihatnya"

"Melihat apa?"

"Sesuatu yang akan mengejutkanmu. Bahwa kau akan memiliki seorang putra yang sangat tampan"

"A-apa yang i-ibu bicarakan pu-putra?"

Mendengar perkatakan dari ibuku sedikit terbayang jika suatu saat dimasa depan aku akan menikahi rekan misiku sendiri. Karena sejujurnya ini tidak pernah terbayang dibenakku.

"Hmm..."

"B-begini apa nyonya merestui hubungan kami kelak?" tanya Endrick.

"Tentu. Kau akan menjadi pasangan yang sangat baik dan kau juga setia menunggunya untuk kembali bersamamu, meski tahun demi tahun kau menjalaninya sendirian."

Ibu tampaknya memang menyukai Endrick sehingga dia mengatakan bahwa aku akan memiliki seorang putra. Dan apa maksudnya bahwa Endrick setia menungguku selama bertahun-tahun?

"Aku tidak akan menghilang untuk selamanya tetapi aku akan kembali nanti, pada waktu yang tepat"

"Sampai jumpa ibu"

Cepatlah kembali bersama kami lagi.

"Sampai jumpa nyonya"

"Jagalah Liora, dan sampai jumpa"