Yondra gak tau jatuh cinta rasanya se-menyesakkan ini. Baru ditinggal pergi Gandis aja rasanya dia udah kangen berat. Padahal yang ninggalin itu dia karena harus kerja, Gandis juga harus ke rumah sakit untuk melihat keadaan papa.
Ngapa-ngapain jadi gak fokus. Akibat bermalam dengan Gandis semalam, pikiran Yondra jadi terus melambung ke sana. Ini gak baik, pekerjaan dia jadi kacau. Akhirnya Yondra memutuskan untuk istirahat sebentar, bersandar di kursi kerjanya sambil mengendurkan dasi. Yondra berbalik menghadap kaca di belakangnya, menatap pemandangan kota di siang hari ini.
Begitu lagi asik menikmati waktunya, tiba-tiba pintu terbuka. Yondra dengan kerutan di dahinya langsung berbalik menghadap ke posisi semula. Baru mau ngomel, tiba-tiba bibirnya kelu.
"Om.." sapanya pada seorang pria tua yang memasuki ruang kerjanya.
"Maaf Pak," ujar asistennya, Yondra mengangkat sebelah tangan, asistennya itu segera keluar dan membiarkan pamannya Yondra ini di dalam.
"Duduk Om," kata Yondra.
Yondra pindah dari kursi kerjanya, duduk depan omnya di sofa. Gak lama asistennya kembali masuk membawakan dua gelas kopi. Omnya ini belum buka suara membuat Yondra sedikit gugup.
"Ada apa Om ke sini?" tanya Yondra begitu omnya selesai menyesap kopi.
"Jadi.. kapan kamu nikah?" pertanyaan yang keluar dari mulut omnya ini sangat tiba-tiba menurut Yondra. Dia gak pernah menyangka omnya menanyakan hal ini yang menurutnya bukan urusan dia.
"Nanti Om, setelah Papanya Gandisha operasi," jawab Yondra. Omnya menganggukkan kepala, tapi Yondra bisa liat jelas ada sesuatu disana.
"Kenapa Om? Sampe datengin aku segala nanya ginian," Yondra ketawa kecil.
"Om ke sini karena ada sesuatu yang perlu kita bahas." kata om dengan serius, kedua tangannya tertaut di atas paha.
"Iya ada apa Om?"
"Kalo dalam satu bulan kamu belum menikah, perusahaan KL & Co akan memutus hubungan pekerjaan dengan perusahaan kamu. Kamu belum tau itu kan?"
Yondra mencoba mencerna pernyataan omnya barusan. Betul, dia belum mendengar informasi ini. Menurut dia yang baru menjabat beberapa saat, perusahaan KL & Co ini adalah perusahaan terlama yang menjalin hubungan dengan perusahaannya, serta menjadi investor terbesar.
"Om tau darimana?" tanya Yondra khawatir.
"Semalem Om ada pertemuan, party kecil-kecilan ngerayain pulangnya founder KL & Co setelah lama berobat di Singapura. Kamu tau? Cowok tua itu terus nanyain kamu,"
Yondra menyerngit bingung. "Dia nanyain kamu udah nikah atau belum. Katanya mau kamu nikah sama cucunya aja,"
"Hah, gak bisa gitu dong??"
"Om udah bela sebisa Om, Yondra. Akhirnya dia beri syarat, kalo kamu belum menikah sama pacar kamu sekarang selama satu bulan, kamu harus nikah sama cucunya. Atau mereka putus kerjasama,"
"Ini gak masuk akal Om!"
"Lebih gak masuk akal lagi karena yang minta ini adalah cucunya sendiri, katanya dia temen kamu kuliah??"
"Siapa?"
"Kalilah,"
Ah, ternyata cewek itu.
Yondra baru tau tentang itu. Maklum, dia belum lama menggantikan posisi ayahnya. Memang belum sempurna dan masih harus belajar lebih banyak. Selama ini cowok itu hanya tau nama-nama perusahaan yang bekerjasama dengannya, belum pernah bertemu secara langsung atau ikut hal-hal seperti pertemuan, seperti yang dilakuin omnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BRIDE | Yoshi, Gaeul
FanfictionPeople said Gandis and Yondra are definition of perfect couple. But people don't know what actually happened.