Pagi hari yang tenang dan juga damai.
Ralat
Pagi yang sibuk dalam keluarga satu ini. Bagaimana bisa mereka sibuk? Padahal masih pagi hari.
Ofc. Dalam keluarga ini tidak ada yang namanya tenang, aman, dan juga damai. 1 hari tidak sibuk atau ribut, tidak akan ada kehidupan dalam keluarga ini.
~~~
"ABANG! KAOS KAKI LEO MANA!?"
Leo.
Hari ini adalah hari pertama ospek. Jadi ia harus bangun sepagi mungkin —sampai kakak kakaknya juga harus bangun pagi— untuk bersiap siap.
Ia paling dekat dengan kakak ke 2 nya, apa apa selalu minta tolong dengan kakak ke2 nya. Tidak mau jika kasih sayang kakaknya di bagi dengan yang lain — terutama dengan kembarannya sendiri.
~~~
"Nih!, jangan teriak teriak lain kali!" kata orang itu sambil melemparkan 2 pasang kaos kaki berwarna hitam.
Sing.
Ia juga hari pertama ospek. Jadi mau tidak mau ia harus bangun lebih awal dari sebelumnya —sebenarnya di bangunkan oleh teriakan Leo di pagi hari —.
Ia juga dekat dengan kakak ke2nya —karena si bungsu, ia jadi kurang kasih sayang kakak ke 2nya—. Sing adalah kembaran si singa—leo—. Ia si cantik yang galak —benar benar paling galak dari yang ter-galak—.
~~~
"Kalian berisik tau gak?. Ini masih pagi, jangan teriak teriak gitu! Ga nyaman di dengar tetangga" ucap seorang pria tinggi yang sedang me-ngancing-i kemejanya.
Davin.
Ia juga termasuk. Ia bangun setelah Sing selesai mandi. Davin termasuk orang yang santai dan calm—dan juga sexy—, tetapi emosinya kadang tak terkendali saat berada di samping para kembarannya itu. Yapp Davin juga termasuk kembaran mereka ber2.
Tak terlewatkan, ia juga sayang kakak ke 2nya. Ia selalu menjahili kakaknya, dan kurang perhatian juga sama seperti sing —pastinya karena leo—. Mangkanya Davin selalu caper ke kakak ke2nya.
~~~
"Kak ajay kemana, Vin?" Tanya Leo, sambil memasang sepatunya.
Davin menggeleng dan memasang wajah tidak tahu. "Ntah, sedari pagi kak ajay belum keluar kamar" ucapnya.
Hanya di balas anggukan oleh Leo.
~~~
Berselang 2 menit kemudian Leo keluar dari kamarnya dan menuju kamar Kakaknya —ke2—. Leo diam diam membuka pintu kamar kakaknya. Tidak terkunci batinnya.
Ia masuk diam diam dan melihat kakaknya menutupi semua badannya termasuk kepalanya dengan selimut. Leo berjalan pelan menuju kasur kakaknya, ia membuka selimut itu pelan.
Betapa terkejutnya Leo setelah membuka selimut kakaknya itu. Ternyata kakaknya tidak keluar kamar pagi ini karena kakanya sedang demam.
Nafasnya tidak beraturan dan wajahnya memerah. Terlihat seksi, tetapi Leo mengabaikan itu dan segera memanggil kakaknya yang lain.
~~~
Tok tok tok
3 ketukan terdengar. Seseorang yang berada di dalam kamar itu segera membuka pintunya.
Ia melihat sosok Leo yang wajahnya hampir menangis. "Leo?! Kamu kenapa?" tanya nya khawatir, ia memegang lengan Leo.
"Kak Lex, Tolong. Kak Ajay demam" Ucapnya.
~~~
Lex.
Ia yang selalu di tugaskan oleh kedua orang tuanya untuk menjaga adik adiknya. Tidak hanya Lex, kadang yang lain juga. Tapi paling sering adalah dia.
Ntah mengapa ia memanjakan kakak ke2nya, padahal yang seharusnya yang bermanja adalah dia. Ia menyayangi semuanya, dan paling sayang kepada kakak ke2nya.
~~~
Sontak, ia kaget mendengar jawaban Leo. "Hah!? Kok kamu bisa tau?" tanyanya sekali lagi.
Leo menundukkan kepalanya "Tadi aku mau pamitan ke kak ajay. Tapi karna pintunya gak kekunci jadi aku mikir kak ajay di culik" jelasnya.
Lex memijat keningnya. Lalu ia berjalan sedikit cepat melewati Leo yang berada di hadapannya.
Lex berhenti sebentar. "Leo kamu berangkat aja ya, nanti kak ajay biar Kak lex yang rawat, sama kakak kakak lain" Jelasnya lalu ia lanjut berjalan menuju dapur.
Leo mengangguk dan berangkat berasama kedua kembarannya. Selama perjalanan muka Leo datar, membuat kedua kembarannya bingung terhadap si bungsu.
TBC
Jangan lupa vote dan tinggalkan jejakk.
Vote yaa! Biar Jiah semangat up eps baruuuSemoga terhibur cintaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
9 Sodara [ Xodiac ]
RandomDisclaimer⚠️ Cerita ini hanyalah cerita karangan/fiksi yang di buat dari imajinasi saya. Cerita ini hanya untuk menghibur para pembaca dan tidak ada sangkut pautnya dengan karakter yang saya cantumkan di dalam cerita ini. Semua foto/video yang ada...