Hai!~.
Jiah kehabisan ide cerita.Bagaimana jika kita sulap Davin, Sing, Leo menjadi anak kecil umur 6 tahun?.
~~~
"kak jayyan..."panggil seorang anak kecil dengan suara serak bangun tidur, kaki kecilnya menuruni anak tangga. Buntalan kecil itu masih memeluk guling kesayangannya dan rambutnya acak acakan, ia menghampiri Zayyan yang tengah duduk di sofa sedang menonton TV.
Zayyan menengok ke suara yang memanggilnya, " Leo? Tumben bangun jam segini" ucapnya, Zayyan bangun dari duduknya dan menghampiri buntalan kecil yang berdiri di anak tangga.
Zayyan menggendong si kecil, "Biasanya hari libur, kamu bangun jam sembilan atau sepuluh" ujarnya lalu membawa Leo duduk di sofa sambil memangkunya.
Si kecil menengok ke arah TV di hadapannya, "Leo mau liat shinchan" ujarnya, Zayyan terkekeh dan menggantikan channel TV nya ke channel yang menayangkan serial anak kecil, untung saja serial shinchan belum selesai.
Mereka berdua menikmati alur serial yang mereka tonton. Buntalan kecil itu kadang tertawa saat ada bagian lucu dari serialnya, Zayyan terkekeh gemas saat Leo tertawa, terkadang ia memainkan pipi Leo karena terlalu gemas dengan buntalan kecil yang di pangkunya. Si kecil tak mempedulikan jika pipinya di mainkan oleh Zayyan, hanya Zayyan!.
Tak lama kemudian datang dua buntalan kecil berlari lari menuruni tangga. Hyunsik mengejar dua buntalan kecil yang berlari menghampiri Zayyan dan Leo yang sedang menyantai di sofa. Hyunsik tampak kelelahan karena mengejar dia bocah yang nakal.
2 buntalan kecil itu berlari memeluk kaki Zayyan, "Kak Hyun lemah! Buuu~"ejek Sing sambil menjulurkan lidahnya. Hyunsik tak marah, justru ia senang karena adiknya kini mudah di tangkap, " Ha! Kena!" Hyunsik menggendong Sing dan tersenyum kemenangan "Sekarang siapa yang lemah" ujarnya membuat Sing menyipitkan matanya dan membuang muka.
Davin diam saja, ia masih memeluk kaki Zayyan yang sedang duduk memangku Leo, "Sing terlalu lemah untuk kak Hyun yang sebesar raksasa hijau"ujar Leo yang masih fokus menonton TV, membuat Hyunsik—yang sedang memakaikan baju kepada Sing— terdiam. Zayyan menahan tawanya dengan menutupi mulutnya dengan telapak tangan kirinya.
Hyunsik berbalik dan menggendong Davin. Buntalan kecil itu tak melawan seperti adik adiknya, justru ia dia ajak adik adiknya untuk melawan kakak kakaknya.
Setelah memasangkan baju kepada kedua buntalan kecil itu, kini ia menatap Leo, "Sekarang giliran si kecil untuk mandi, Ayo mandi Leo"ujar Hyunsik. Leo yang tadinya sedang menikmati serialnya kini ketakutan dan memeluk Zayyan, justru itu adalah suatu hal yang salah, Zayyan memberikan Leo kepada Hyunsik, " Huaaa kakak! Leo tidak mau mandiii" teriaknya, Hyunsik membawanya lari ke kamar mandi dan memandikan Leo.
Sing&Davin menengok ke arah Leo dan memberikan acungan Jempol, semangat Leo, Batin kedua adik itu. "Sing, Davin. Sini duduk dekat Kakak" ujar Zayyan. Kedua buntalan kecil itu menghampiri Zayyan dan duduk di sebelah kirinya, "Sing mau nonton bus Tayo!" serunya, "eum... Davin mau Doraemon"ucapnya.
Mendengar jawaban kedua adiknya berbeda, Zayyan pusing dan memijat keningnya. Sedetik kemudian Sing berujar "Sing dulu! Sing dulu!", Davin menatap tak senang, " Davin dulu! Davin yang paling tua!" ujarnya. Sing menengok ke arah Davin dan memasang muka sebal, "Sing dulu! Sing paling muda! Davin harus mengalah!" ujarnya.
Hah... Dari mana Sing belajar kalimat itu, Zayyan pusing karena kedua buntalan kecil itu.
"No! Davin dulu!"
"Sing!"
"Davin!"
"Sing!!"
"Davin!!""Diam!" bentak Zayyan, 2 buntalan itu kaget dan menoleh ke arah Zayyan. Terdapat ekspresi wajah Zayyan yang tegas dan terlihat marah.
Sing dan Davin bertatapan sejenak dan, "HUAAAAAA" keduanya sama sama menangis.
Zayyan memijat keningnya, "Sabar Zayyan..." gumamnya. Zayyan menggendong kedua buntalan yang menangis itu, ia membawa keduanya keluar untuk menenangkan mereka berdua. Terpaksa Zayyan meninggalkan serial yang di tontonya demi menenangkan si kecil.
TBC~
SETUJU GAK, KALO AKU BUAT SI 3 KEMBAR ITU JADI BOKEM.JANGAN LUPA VOTE YYAAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
9 Sodara [ Xodiac ]
RandomDisclaimer⚠️ Cerita ini hanyalah cerita karangan/fiksi yang di buat dari imajinasi saya. Cerita ini hanya untuk menghibur para pembaca dan tidak ada sangkut pautnya dengan karakter yang saya cantumkan di dalam cerita ini. Semua foto/video yang ada...