Hyunsik.
Anak sulung dari sembilan bersaudara.~~~
Gue Hyunsik. Gue penerus perusahaan ayah gue. Kalo kalian tanya ayah gue/kita kemana? Ofc, dia lagi refresing menikmati masa tuanya sama bunda gue.
Gue jarang kelihatan di rumah. Hampir setiap hari gue pulang larut malam, sampai sampai si Ajay ketiduran di sofa gara gara nungguin gue. Dia adik yang setia, selalu nungguin gue pulang ke rumah, kadang gua lupa ngabarin kalo gue gak pulang ke rumah.
~~~
Tentunya gue punya waktu santai. Dan Hari ini adalah waktu libur gue.
Rencananya gue mau ajak adek adek gue jalan jalan, refresing. Tapi nyatanya...
~
Hyunsik baru bangun tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 08.19 pagi. Ia turun dari kamarnya dan menuju kamar mandi, tetapi ia malah menuju dapur dan bertemu Lex adiknya yang sedang membereskan dapur. "Lex, mana bocah bocah? Pagi pagi biasanya ribut" tanya-nya sembari menggaruk kepalanya.
Lex menoleh. "Ntah, dari tadi pagi belum keluar kamar juga mereka" jawab-nya. "Coba lo cek di kamar kamarnya. sapa tau masih tidur" lanjutnya sambil membuangnya sampah dari telenan.
Tak lama setelah itu Hyunsik sudah menghilang. Lex hanya bisa menggeleng dan menghela nafas kasar. Ia lanjut membersihkan dapur yang ia gunakan.
~
Hyunsik berjalan di lorong kamar lantai 2. Ia kebingungan ingin mengetuk kamar siapa dulu, tetapi pandangannya tertuju pada kamar tiga pembawa onar yang berada paling pojok. Ia melangkah melewati kamar adik yang paling tua dan menuju kamar adik kecilnya.
Hyunsik sudah berada tepat di depan kamar tiga adiknya. Ia mengetok pintu, tetapi tidak ada jawaban. Ia ingin membuka kamar adik adiknya itu, tapi pintunya di kunci. Hyunsik menghela nafas lalu pergi dari situ.
Mengapa Hyunsik tidak meminta Zayyan untuk membangunkan tiga adik kembarnya itu?. Mungkin ia tidak ingin mengganggu mimpi indah adik nya itu. Karena Zayyan sudah sering sekali menunggu Hyunsik pulang walaupun sudah larut. Seperti semalam.
Hyunsik memasuki kamarnya. Ia bermain laptop dan bermalas malasan. Sungguh, ia sudah lelah dengan hari hari kemarin. Setidaknya sekarang ia bisa bermalas malasan tanpa batas waktu.
~
Hari sudah menunjukkan pukul 13.10, dan 9 bersaudara itu berada di ruang kumpul keluarga.
Hyunsik baru keluar kamar. Ia belum mandi ataupun breakfast and Lunch. Ia melihat sekumpulan anak anak berada di ruang kumpul, sepertinya sedang mengobrol. Hyunsik menguap dan menggaruk kepalanya, walaupun tidak ada yang gatal.
"Baru turun lo?" tanya pria berparas cantik -sing- ia menatap Hyunsik dari bawah ke atas. Hyunsik terkekeh "Gue bangun lebih awal dari lo ya cil" balasnya sambil berjalan ke arah dapur yang dekat dengan ruang kumpul mereka. "Nada ngomong lo biasa-in dong. Jangan sinis gitu, gak cocok sama muka lo yang baby face " lanjutnya. Sing hanya menatap sinis dan lanjut bermain handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
9 Sodara [ Xodiac ]
RandomDisclaimer⚠️ Cerita ini hanyalah cerita karangan/fiksi yang di buat dari imajinasi saya. Cerita ini hanya untuk menghibur para pembaca dan tidak ada sangkut pautnya dengan karakter yang saya cantumkan di dalam cerita ini. Semua foto/video yang ada...