Ilanya

2.2K 52 12
                                    

Ilay × Zhenya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Cklang!'
Suara rantai pengikat kingkong terdengar dari dalam kamar bernuansa merah
"Lepasin gw dasar kimak!"bukan makian dari seekor kingkon melainkan dari pemuda bersurai perak yang menjadi tawanan pemuda bersurai pirang yang terduduk angkuh didepanya.
"Lo itu teroris,jadi harus ditahan"balas si pemuda pirang sambil menunjukan seringai andalanya.
Seringai yang meyebalkan.
Terlihat main-main namun sebenarnya menyimpan kengerian dibalik seringainya.

"Ngaca,tolol!"
"Hahahaha"si pemuda pirang tertawa terbahak
"Lo yg tolol,tolol!.Asal lo tau gw ini duta besar Rusia"
sangat bjr.
Pemuda bersurai perak mengeram kesal.

"Ilay Reigrow,siapa sangka gw bisa silatuhrahmi sekaligus nangkep teroris Jerman yang orang aja gak berani buat panggil nama depanya"
"Halah banyak bacot Zhenya kontol!"
Emosi didalam diri Ilay membara,merasa harga dirinya telah diinjak.
Ini semua gara gara si Bangsat Shinru yang sudah berhasil menipunya dengan memperalat Taeui-sahabatnya sedari kecil,satu satunya orang yang ia percaya dibumi.

Zhenya merasa engap kala tawananya ini terus memakinya.Zhenya cengkram dagu Ilay.Ilay sedikit meringis merasakan cengkraman Zhenya yang begitu kuat.Kedua tanganya yang dirantai keatas mempersulit gerakanya
"Lo kok nyolot mulu sianjing!"
kata Zhenya geram dihadapan wajah Ilay yang hanya berjarak beberapa senti saja.
Ilay memalingkan wajahnya kasar melepas cengkraman tangan Zhenya didagunya,lalu tersenyum remeh.
"Cuih.lo dari tadi ngoceh mulu bangsat! lepasin gw cok,kita byone"
Anjay! Ilay ngajak byone adu mekanik ya,bukan adu skin epep.

Zhenya bangkit dari posisi jongkoknya tanpa mengucapkan satu katapun.
'Bug!'
Tendangan Zhenya yang tak terduga membuat Ilay tak sempat menghindarinya,hidung Ilay sedikit berdarah namun ia tak merasakan sakit.
"Kuat juga lo"
Ucap Zhenya agak terkejut melihat reaksi Ilay yang biasa saja terkena tendangan kuat darinya,sembari melepas borgol Ilay.

Setelah lepas,Ilay langsung menerjang Zhenya.keduanya terjatuh dengan posisi Ilay menindih Zhenya.Zhenya yang merasa terpojok mengambil pisau kecil disakunya
"Akhh,bangsat!"
Erang Ilay pelan merasakan sengatan dipingangnya.
Dengan cekatan Ilay mencabut pisau itu dan membuangnya kesembarang arah
"Lo pikir itu bisa bikin gw sekarat!? dari awal dah keliatan siapa yang bakal kalah,kimak!"
Baru kali ini Zhenya merasa terpojok dan disaingi.Darah yang merembes dari luka tusukan yang lumayan dalam tersebut rasanya bagaikan digigit semut jika Ilay yang merasaknya
"Kenapa lo diem aja sekrang!?"
Ilay tertawa dingin
"Merasa tersaingi,ya?"
Tanya Ilay remeh.

Zheya mengerutkan keningnya dalam
Sial! kenapa situai malah berbalik seperti ini!?

Tangan besar berurat Ilay merobek atasan Zhenya dengan mudahnya
"Heh! anjing,lo ngapain bangsat!?"
Zhenya panik,rasanya seperti-
"Tenang,gw gak akan bunuh lo.sayang banget klo orang cantik kayak lo dibuang cuma-cuma"
seperti dirinya sedang mendapat karma
"Mak-mphhh"
Zhenya terbungkam oleh bibir Ilay,ciuman Ilay begitu kasar.lidahnya masuk menginvasi seluruh rongga mulutnya.

Ilay memborgol tangan Zhenya yang sebelumya Zhenya gunakan untuk memborgolnya.
Ilay tertawa jahat
"Lihat kan,sekarang siapa yang kalah Sayang?"
Zhenya linglung.seharusnya Zhenya merasa terhina,namun kenapa Zhenya malah merasakan sesuatu yang lain.sesuatu yang terasa asing.
Tatapan Zhenya berubah tajam.
Zhenya memajukan wajahnya hinga kening mereka bersentuhan,lalu menjilat bilah bibir Ilay
"Penasaran,kontolnya siapa yang lebih gede"
Ilay terkejut sesaat lalu menyeringai meremas kemaluan Zhenya yang masih tertidur
"Egh!"Zhenya melenguh terkejut
"Keknya besaran punya gw.yg lebih kecil kontolnya yang jadi boti"

OneShootSangne (bl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang