keluarga/sel

1.1K 151 7
                                    


" kita ke taman dulu saya mau istirahat bentar" kata shani yang di balas anggukan oleh adel.

Sampai di taman shani duduk menikmati angin malam sambil melihat bintang bintang adel ingin menghampiri nya tapi tangan nya di tahan pria yang tidak asing baginya, dia faik sepupu adel anak dari Tante yuzi adik almarhumah Mama nya " ik?"

Shani yang mendengar suara adel sontak melihat ke belakang " val lo disini ternyata, gw udah lama nyariin lo, gw jauh jauh dari Padang cuma buat nyari lo, gw udah nanya ke Medan katanya lo ngerantau di Jakarta"

" bukan nge rantau ik tapi menjauh dari sel, rumah yang penuh drama nenek lampir sialan"

" eval lo itu pewaris satu-satunya dari keluarga adelion tan, lo mau semua hak lo jatuh ke tangan nenek lampir?"

Adel mendudukkan dirinya di sebelah shani diikuti oleh faik, bahkan shani sedikit kesal pasalnya kehadiran nya tak di hiraukan keduanya" gw gak mikir harta lagi ik, gw udah bahagia sama gw yg sekarang, berada di fase ini ,itu tujuan gw mulai dari papah nikah lagi "

" sekarang gw tanya lo kerja apa di jakarta?"

" gw --

" kerja kantor?" Potong Shani.

Faik menatap shani intens " lo siapa?"

" di---

" gw pacar eval, kenalin shani " menjabat tangan faik.

" sejak kapan?"

" ti--

" empat bulan ini"

Faik mengangguk paham " cantik, lo pinter juga nyari cewek"

" Astaga non, lo udah salah besar masuk di masalah keluarga gw" batin adel

" lo tinggal di mana?"

" kon---

" apartemen sama gw " potong shani.

" ha emang boleh? Kan belum nikah?"

" boleh-boleh aja sih kan gak ngapa-ngapain?"

Faik kembali mengangguk kecil " lo kok tegang banget? Santai aja val, gw gak bakalan nanya profesi pacar lo, gw gak kayak opa sama papah lo, lagian dia cantik kayaknya wanita baik-baik, asal jangan lo rusak aja, jagain anak orang val, kalau lo emang anak cowok lo pasti tau cara ngeratuin cwek, dan dia juga pasti tai cara nge rajain cowok"

Adel mengangguk setuju " apartemen lo dimana besok gw mau mampir dulu sebelum pulang ke Padang?"

" blok m kota" jawab shani setelah ia faik berpamitan untuk pulang.

" astaga non gimana ini, malah keluarga saya lagi ricuh ricuhnya lagi" pekik adel.

Shani mengetuk dagu nya sambil berfikir " yauda kamu tinggal bareng saya dulu sampai masalah kamu selesai"

Adel membulatkan matanya " gak non, saya mau langsung beli apartemen dekat non shani aja, ada gak yang belum kebeli?"

" setau saya sih gak ada udah di isi semuanya "

Keluarga?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang