pertemuan kembali

1.1K 156 7
                                    

Shani dan gen tiga lainnya sedang berkumpul di salah satu cafe tempat favorit mereka yaitu kafe Haikal Sulaiman pacar serli.

Mereka sedang asik bercanda tiba-tiba terhenti mendengar ada yang sedang ribut di samping mereka, mereka tidak dapat melihatnya langsung karena terhalang tanaman penghias " zeva mana??"

" suara ini" kata shani sambil melirik ke arah suara itu tapi Feni dengan cepat mencegatnya " jangan shan itu urusan pribadi orang" lerai feni.

" zeva bukan adik kandung lo kenapa lo sayang banget sama anak pungut itu??"

" udah kusam dekil" lanjut ara.

" lo lebih menjijikkan dari pelacur lo tau itu" ucap faik.

Mata gen tiga melotot sempurna mendengar kata fulgar dari faik " mana adik gw anjing" tegas adel.

" lo tenang aja, adik lo aman kok, gw bakalan balikin adik lo kalau lo mau ngasi 2,7 persen saham buat gw kelola gimana??"

"ABANG JANGAN" teriakan dari anak kecil.

Adel seperti kerasukan langsung berlari ke arah anak kecil itu " kamu darimana sayang, Abang khawatir banget sama kamu, kamu gak kenapa napa kan? Gak ada yang luka kan?" Ucap adel sambil menangis.

Zeva menghapus air mata Abang nya " its okay eva okay kok ganteng abang jangan nangis hiks hiks" dia pun ikut menangis dasar anak kecil.

Faik menghampiri keduanya " lo jangan nangis val, eva takut itu" ucap faik menenangkan sepupunya.

Ara terlihat kesal langsung meninggalkan cafe itu sambil mengacak-acak rambutnya, faik menatap jijik ke arah nya " dasar jalang" hina faik.

" ganteng abang jalang apa??"

Adel menatap horor ke arah faik, faik tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal " itu gak boleh di sebut anak kecil dosa" pintah faik sambil jongkok mengelus rambut zeva.

Adel ikut tersenyum tiba-tiba ada tangan mulus memegang tangan nya " shani" kaget adel.

Shani tersenyum hambar " bahagia banget" sindir shani sambil tersenyum kecut.

Zeva menarik tangan shani, shani sedikit memiringkan tubuhnya, zeva tersenyum dan langsung memegang pipi cantik shani " ganteng Abang cici ini cantik mirip sama yang di hp ganteng abang" ucap zeva polos.

Adel langsung membuang wajah ke arah lain malu, kenapa zeva bisa sejujur itu " emang ada berapa??" Tanya shani sambil menyuruh zeva duduk di samping nya.

" ada banyak ci, ganteng abang suka banget ngumpulin foto cici " jawab zeva yang masih menatap kagum ke arah shani.

Shani tersenyum senang dan langsung memberi kode kepada para sahabat nya agar meninggalkan mereka bertiga" ayo Ledis " titah faik.

Adel mengumpulkan keberanian sebelum duduk di samping shani, belum sempat ia duduk shani langsung berdiri dan memeluk nya erat" kangen " rengek shani yg di balas kekehan oleh zeva.

Setelah berpelukan cukup lama shani melepas pelukannya dan duduk kembali di samping zeva di susul oleh adel" zeva, Abang adel pernah gak bilang kalau dia kangen Cici??"

Keluarga?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang