Hari ini pertama kalinya nya ia melawan ayahnya karena ayahnya meminta Tarjei meninggalkan kuliah nya spontan saja Tarjei di hajar hilang ia terkapar di lantai rumahnya dan ia menangis tak berdaya, ia harus meninggalkan kuliahnya karena ayahnya akan menjual nya pada temannya.
Henrik masuk kelas dan ia tidak melihat Tarjei dimana pun dan temannya juga mengatakan hal yang sama, membuat Henrik bingung karena Tarjei anak yang rajin dan tampaknya ia suka belajar.
"Kau akan ke rumah nya, apa kau sudah gila yang ada kau yang di bantai habis habisan"
"Aku tidak sendirian, aku akan datang bersama ayah ku dan menghentikan semua ini"
Teman teman nya menjadi khawatir akan keselamatan Henrik.
Henrik selalu membuat Tarjei nyaman namun Tarjei tidak bisa dan jangan sampai ia egois dengan membahayakan jiwa Henrik dan orang tua Henrik yang sangat baik, Tarjei berusaha menghindar namun Henrik selalu menemukan nya dan memaksa nya.
Tarjei tidak punya pilihan dan ia setuju melakukan apa yang ayah nya inginkan toh ia bukan orang suci lagi bahkan ia merasa berdosa saat harus merelakan bayi bayi nya di ambil paksa, itu sangat menyakitkan namun hati nya lebih sakit.
Ayah memegang lengan nya entah ia mau dibawa kemana ia pasrah saja dan berharap orang ini memperlakukan nya dengan bain, saat sampai Tarjei terkejut itu laki-laki tua berbadan besar dan terlihat menjijikkan di mata Tarjei hingga tanpa sadar ia memandang ayahnya dan memohon mencari yang lain namun ayahnya yang sudah buta karena uang meninggalkan nya begitu saja.
"Ampun tuan..... Ayah... "
Laki-laki itu membekap sebelum sempat Tarjei mengejar ayahnya hingga pandangan nya gelap dan tidak lagi ingat apa yang terjadi, Tarjei terbangun setelah beberapa lama Tarjei tidak peduli karena ia hanya ingin pergi.
Tarjei hendak bangun namun bokong dan pinggang mya sakit membuat Tarjei terjatuh di lantai, air mata Tarjei jatuh mengalir perlahan.
"Aku dan ayahku sudah mencari nya kemanapun namun tidak ada dan kami ke rumah nya terkejut mendengar kalau ia sudah di jual ayahnya nya, ayah ku aka menggunakan koleganya mencari Tarjei"
Teman-teman nya terkejut dan mereka juga tidak menyangka orang tua Henrik dan Henrik benar-benar serius untuk mencari Tarjei yang bahkan Tarjei bukanlah siapa siapa mereka.
"Kau harus tanya kepada ayahnya kepada siapa ia di jual Henrik"
"Ayahnya bungkam meskipun kami paksa, aku harap ia baik baik saja kasihan ia dan jujur aku jatuh cinta padanya teman-teman"
Mereka syok namun mereka mendukung Henrik dan tentu mereka akan membantu Henrik menemukan Tarjei dan akan segera mengabarkan jika mereka menemukan petunjuk sekecil apapun pada Henrik.
Tarjei terlalu sakit dan lelah karena laki-laki menjijikkan itu dan bahkan memukuli nya saat mereka melakukan nya, Tarjei menyerah karena ia lelah dengan hidup nya yang berat.
Mata Tarjei melihat pintu sedikit terbuka dan ia susah payah bangkit dan pikir ini adalah kesempatan nya untuk melarikan diri namun baru saja mau membuka pintu, Tarjei mendelik karena ia tertangkap basah membuat Tarjei berpikir ini adalah hari akhirnya.
Siai lain pemuda datang mencari ayahnya nya katanya menginap di vila untuk urusan bisnis, karena mendengar keributan dan suara yang tidak asing ia berlari keluar.
"Kau yakin itu suara Tarjei?"
"Aku yakin, akhir akhir ini ayahku selalu izin ke vila pada ibu untuk urusan pekerjaan. Henrik aku tidak menyangka ayah ku pelakunya, ayah memukuli nya dengan buruk hingga Tarjei meminta ampun"
"Antarkan aku kesana, diperjalanan kau hubungi polisi dan aku akan menghubungi ayahku. Kau tidak masalah kan?"
"Aku tidak peduli, ia sudah membuat Tarjei hidup seperti neraka"
Keduanya meninggalkan kafe dan Henrik tidak mau menunggu lagi karena nyawa Tarjei dalam bahaya, vilanya cukup jauh namun Tarjei melajukan mobil nya hingga sampai dalam waktu yang singkat.
Henrik dan teman Tarjei masuk ke dalam namun mereka tidak menemukan ayah teman Tarjei dan inj kesempatan tepat untuk menyelamatkan Tarjei.
"Henrik disini"
Henrik berlari ke kamar lain dan ia terpaku dengan apa yang ia lihat, teman Tarjei syok hingga ia menangis.
"Kita bawa ia ke rumah sakit"
Henrik menggendong tubuh kurus Tarjei dan keadaan nya benar-benar buruk dengan beberapa lebam dan luka, Henrik yakin keadaan Tarjei mengkhawatirkan bahkan Tarjei tidak sadarkan diri.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Victim (End)
Randomgimana rasanya jadinya korban pelecehan dan bagaimana sikap orang orang sekitar nya