Hallo guys Balik lagi sama aku si kang hallu... Yang hallunya kebangetan sama si Tuan Muda Kim😭😭😭 🐯 🐰 Ready GO . . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya di kediaman Bae, nyonya dan tuan Kim di sambut ramah oleh si pemilik rumah dan tak lupa Jungkook sebagai pengawal kesayangan nyonya juga ada d sana, masih dengan wajah tegas dan manisnya iya mengikuti langkah kedua tuan dan nyonyanya masuk kedalam kediaman tersebut, yang terlihat mewah dan mereka menuju ruang makan dimana di situ sudah ada nyonya Bae dan sang putri yang di kenal sebagai Bae Irene dengan baju berwarna putih ketat menutupi badannya.
"Kau lihat dia seperti tak menggunakan dalaman dibalik gaunnya" bisik nyonya Kim pada Jungkook yang membuat Tuan Kim tersedak ludahnya sendiri karena samar dia bisa mendengar perkataan sang istri.
"Kau tak apa tuan?" tanya tuan rumah pada tamunya.
"Ahhh saya tak apa2"
"Oh baiklah, lebih baik kita duduk dulu dan kita akan menyantap makan malam hari ini, yang ini sudah di masak oleh putriku sendiri, katanya untuk menyambut sang salon mertua" ujar tuan Bae terkekeh sambil membelai sayang surai putrinya.
"Kau lihat bahkan dia bilang kalau itu dia yang masak, aku yakin makanan itu hasil pesan antar salah satu rumah makan sekitar sini" bisik nyonya Kim lagi pada Jungkook tapi hanya di tanggapi deheman singkat oleh Jungkook.
"Ada baiknya pengawal anda menunggu di luar agar tak mengganggu makan malam kita" ujar tuan Bae sinis melihat kedekatan nyonya Kim dan pengawalnya tanpa mau melihat kearah putrinya sedikitpun.
"Kalau begitu akupun tak ingin berada di sini" jeda "ayo Jungkook kita tunggu di luar saja" jawab nyonya Kim lagi hendak menarik lengan Jungkook untuk meninggalkan ruang makan.
"Ahh.. Maafkan saya nyonya, baiklah pengawal anda tetap di sini saja" ujar tuan Bae kelabakan.
"Dari tadi kek" cibir nyonya Kim, "Ayo duduk dii sampingku Jungkook" ujar nyonya Kim lagi.
"Apa tak sebaiknya pengawal anda makan bersama bawahan saya yang lain nyonya" ujar tuan Bae sedikit tak Terima.
"Kalau begitu akupun akan duduk dengannya di Sana" ujar nyonya Kim lagi.
"Kenapa harus membahas siapa yang duduk dengan istriku ketika makan tuan Bae" tanya tuan Kim tajam menatap tak suka kearah pemilik rumah.
"Ahh tidak apa-apa, memang benar ya kalau kita berada di posisi yang sama akan susah menyesuaikan diri" ujar nyonya Bae tanpa di saring.
"Ya setidaknya saya tak menyakiti perasaan bawahan saya, dan saya masih mengijinkan bawahan saya untuk berkumpul bersama keluarganya dibanding menahan mereka tanpa bertemu dengan keluarganya sama sekali" sinis nyonya Kim lagi tanpa melihat kearah lawan bicara.
Ketegangan di meja makan semakin menjadi ketika Tuan Kim tanpa sadar menggertakkan giginya dan menatap tajam tuan rumah, tatapan yang selama ini tak pernah iya tunjukkan pada siapapun karena dia berusaha untuk tidak kembali pada masa lalunya.
