Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku" ujarnya sambil menunjuk dirinya sendiri "really kau tak kenal siapa aku? Ohh come on tinggal di mana kau selama ini sampai tak tau siapa aku" ujarnya lagi dengan tatapan mengejek.
"Untuk apa aku tau tentang dirimu? Tak penting" ujarnya pongah.
"Ingat nona kau seharusnya tau siapa aku sebelum tanganmu menyentuh lengan putraku" ujarnya dengan tatapan tajamnya mengintimidasi membuat gadis tersebut gugup namun lengannya masih setia bergelayut manja di lengan sang tuan muda.
"Apa maksudmu?" ujarnya kini melepas paksa tangannya ketika si pengawal yang berada di samping sang tuan yang mengatakan pria tampan tersebut putranya menarik paksa gadis tersebut.
"Lepaskan tangan menjijikanmu dari putraku, atau akan ku buat tanganmu tak akan berfungsi lagi" ujarnya tajam dengan menatap putranya dengan tatapan membunuh.
"Sebaiknya kau dengarkan kata-kata dari nyonya ku nona" ujar sang pengawal yang sejak tadi hanya diam dan menatap kejadian tersebut.
"Siapa lagi kau?" tanya gadis itu lagi sambil menatap tajam pria di sampingnya.
"Aku" sambil menunjuk dirinya sendiri "oh maaf aku hanya pengawal yang di suruh untuk menjauhkanmu dari tuan mudaku" ujarnya lagi dengan tatapan bambinya.
"Aku tak ada urusan denganmu jadi lepaskan aku" ujarnya menarik keras tubuhnya dan kembali terhuyung ke belakang hingga bokongnya menyentuh lantai ketika pengawal tersebut melepas secara tiba-tiba pegangannya.
"Oke baiklah" ujarnya tanpa rasa bersalahnya, membuat 3 pria di ruangan tersebut menatap tak percaya dengan apa yang di lakukan sang pengawal, namun tanpa merasa bersalah si pengawal malah berjalan kembali berdiri di belakang sang nyonya.
"DASAR BRENGSEK!!!!" teriaknya antara marah dan malu dan langsung berdiri berjalan kearah sang tuan muda yang masih menatap datar si wanita. "Tae kenapa kau tak membantuku" manjanya ketika dia sampai di depan si tuan muda membuat 2 pria dalam ruangan tersebut menatap jijik kearah wanita namun berbeda dengan si pengawal yang hanya menatap datar seolah bukan urusannya, ya memang bukan urusannya kan?
"Kau tau" jeda "kau sangat menjijikkan" ujar sang nyonya yang hanya di balas tatapan tak suka dari si wanita.
"Pergilah sebelum aku menyuruh bodyguard ku untuk menyeretmu" ujar sang tuan muda jengah.
"Tae, kau mengusirku?" tanyanya dengan wajahnya memelas.
"Menurutmu?" ujarnya lagi
"Tidak tae, aku akan menemanimu di sini" ujarnya masih tetap berusaha membuat Porsche emosi dan melangkah menuju si gadis dan menarik rambutnya dan menyeretnya keluar. "Yaaak" teriaknya.
"Apa!!!!, pergi Kau dari sini sebelum aku mengirimmu ke neraka, kau tau aku tak menyukaimu jadi pergilah sebelum kesabaranku habis" ujarnya dengan tatapan tajamnya membuat si gadis terdiam merasakan pasokan udaranya habis.
