Attention
Banyak yang nanya kapan up yang ini, kapan up yang itu, tolong yang sabar kalau baca cerita saya,
Lagi lagi saya ingatkan, kalau belum di up berarti belum selesai direvisi, semua cerita yang saya tulis itu perchaternya dadakan,
Tolong pengertiannya nikmatin saja setiap cerita yang saya up apa pun itu, dan tolong kasihani otak saya 😁😁
Tidak gampang loh ternyata nulis itu butuh effort lumayan, kadang lelah, kadang gak mood harap dimaklum yah,
Dan terima kasih sama temen temen yang memperhatikan kerja keras saya, dan malah memberi gift, pulsa, or Dana and ovo, tau aja kalian kalau Wattpad ini gratis, terima kasih banyak
Kalau ada yang mau ngegift lagi silahkan, dengan senang hati 😁
Enjoy!!!
Setelah kejadian pagi hari terpergok tidur sekasur dengan Becca, tentu ada drama dulu dari kakak beradik turunan Smith,
Dimana Eva sebagai kakak (tertua..saat ini stlh Alexander tiada) sangat kaget melihatnya, sempat ada kecurigaan yang muncul dari pandangan Eva kala melihat Benji seperti itu,
Namun ketika drama terjadi Benji merasakan sakitnya kembali bukan demam melainkan dia langsung mual muntah, dan ulu hatinya sangat nyeri,
Semua panik dan menunda dulu dramanya mereka tentu langsung membawa Benji ke rumah sakit,
Karena itu kemauan Eva dia sangat sangat khawatir jika adik tomboy ya ini kalau sakit, mau tidak mau sekeluarga mengikuti inginnya Eva,
Jadi Benji langsung dilarikan kerumah sakit, karena meringis terus menekan perutnya, Benji kalau sakit tak menangis tapi menahan saja sampi wajahnya pucat, memang so jago si Benji dari dulu, didikan Alexander sang kakak selalu melekat,
Kalau dia satu satunya anak dari keluarga Smith yang mampu menjada keluarga nya setelah Alexander, karena sang kakak melihat potensi juga jiwa Alexander ada di Alexandria yakni si Benji,
Maka pagi menjelang siang Benji sudah berada di rumah sakit dan sangat cepat mendapatkan ruangan VVIP nya mengingat untuk keluarga Smith, tentu bukan hal sulit mengenai fasilitas apapun,
Semua yang berada disana mengantarnya pagi tadi dan disinilah mereka, Benji terkapar saja tak berdaya di ranjangnya,
Mereka baru saja masuk keruangan tersebut, Benji melihat satu satu para wanita yang melihatnya sekarang,
Eva, dia sedang mengabari orang tuanya kalau Benji masuk rumah sakit, kemudian Benji melihat ke kak Maudi sedang menaruh beberapa pakaian yang di bawa dari rumah utnuk menjaga Benji,
Lalu dia menoleh ke arah Eve dia sedang duduk sambil memegang tangan nya wajah Eve khawatir,
"Adam .... Jangan sakit, huft siapa yang jagain hawa kalau kamu begini" Benji hanya tersenyum dan mengelus kepala Eveline,
"Jangan manja Adam gak papa sayang" Eveline mengecup terus tangan Benji dan kadang menaruhnya di pipi, sangat khawatir Eve si adik bontotnya,
Kemudian Benji melihat ke arah sebelahnya Becca duduk di ranjang, sambil menatap dalam ke arah Benji,
Sungguh wanita cantik itu terdiam dan sepertinya menahan tangis atau menahan pup entah lah,
"Kamu juga jangan kayak Eve Cub" ucapnya pelan, Becca hanya menggeleng saja, sesungguhnya dia juga khawatir,
"Kamu mau kuliah kan?" Becca menggeleng tak mau kemudian lengan Becca di elus Benji,
"Kamu udah bolos dua minggu, pasti banyak ketinggalan pelajaran...kuliah yah aku gak papa kok, nanti kamu di anter bang Baron yah" Becca menggeleng dan diam terus,
KAMU SEDANG MEMBACA
Certificate of Marriage
Fanfictionkisah pernikahan konyol karena di lakukan pada saat dua wanita sedang mabuk, salah satu wanita tersebut bukan lesbian, Bagaimana kisah keduanya???, apa mereka akan saling mengenal atau malah menjadi orang asing?? **Cerita ini mengandung konten 21+...