9. Then...What we called this?

1.5K 128 56
                                    

Beberapa hari Kemudian 

Becca dan Benji semakin akrab di kampus semenjak kejadian mereka saling ikrar ceritanya untuk menjadi sahabatan ketika di bengkel, meski beda tingkat Benji dan Becca selalu menyempatkan bertemu di kampus entah di kantin, entah di tempat tongkrongan dekat kampus dimana tempat sederhana warung kopi di area kampus tersebut,

Tak banyak yang nongkrong di warung kopi tersebut karena memang untuk menengah kebawah, kalangan anak anak elit mana ada mau hanya si Justin membuat warung sederhana tersebut menjadi basecamp nya mereka, yang tahu tempat itu hanya mereka berempat, 

Gebetan Becca para pria kaya, pacar Nina, pedekate an Justin dan Kanaya juga Eve tak tau tempat tersebut, karena tempat itu diperuntukan untuk mereka berempat saja, karena sempat nona Becca nyeletuk butuh tempat nongkorng untuk mereka dan tak ada gangguan dari siapapun,

Jadilah di basecamp mang Asep namanya, warung kopi yang berada di gang dekat kampusnya tapi tempat nya sangat nyaman entah kenapa, soalnya rumah mang Asep dijadikan tempat warung angkringan, 

Tempat nya bersih dan pernak pernik aneh nanun estetik itulah warung angkringan mang Asep,

Dan pada hari ini ada mata kuliah dasar Becca yang mendapat nilai kurang baik, jadi dia mengulang kembali mata kuliah tersebut ke kelas bawah kebetulan tidak bentrok juga dengan jadwal kuliah nya saat ini,

Becca mengulang mata kuliah Statistik yang kebetulan juga dosennya adalah kakaknya sendiri, yakni Melody

Melody sangat fair dalam memberi penilaian walau itu adiknya sendiri, karena itulah saat ini Becca mengulang, 

Dikampus pun Becca tak merasa karena adiknya Melody bersikap lain atau berbeda, malah seakan keduanya terlihat saling tak kenal, berbeda jika mereka diluar kelas apalagi jika dirumah selayaknya adik kakak saling sayang,

Protes perkara nilai ke kakaknya yang hanya memberi dia C menghasilkan dumelan kekesalan Becca, yang ditanggapi Melody agar ambil remedial saja daripada protes, begitulah mereka

Jadi saat ini Becca berada dikelas yang sebagian besar adik kelasnya dan lucky day jadwal nya sama dengan Benji, Becca dan Benji memang satu jurusan,

Benji dan Justin terlihat mengobrol di dalam kelas mereka tengah siap siap menunggu dosen cantik masuk yakni Melody, 

Melodi memang di kenal dosen sexy kadang baik kadang jutek tapi dia akan sangat baik kalau mahasiswanya menurut, dan memang mahasiswanya memilih untuk menurut agar bisa di perhatikan oleh dosen Melody,

"Dosen kita datang guys, duduk duduk yang rapih" teriak salah satu mahasiswa berkumis berlari dari luar kelas dan langsung duduk di kursinya, seketika Justin membenarkan duduknya dia memilih bersebelahan dengan Benji, di deretan paling belakang,

"Dosen favorti kita Ben aaaah.. senangnya gue semangat lihat yang sexy " bisik Justin ke Benji sambil kedua tangannya di kepala belakangnya, sangat santai memang Justin ini si cowo Flamboyan,

Sementara Benji hanya duduk dengan tenang sambil memutar mutar pulpennya, tak lama suara langkah sepatu ciri khas Bu melody masuk, seketika para mahasiswa diam dan melihat keelokan manusia ciptaan Tuhan,

Setiap langkah semua mata terhipnotis ada mahasiswa yng melotot, ada yang hampir ngeces, ada yang memegang selangkangannya takut terbang,

Ada yang gelisah garuk garuk kepala, kebanyakan mahasiswa pria seperti itu sementara mahasiswa cewe hanya berdecak kagum kepada dosen sexy itu,

Dan Justin pun sama dia sangat suka dengan aura Bu Melody,

"Duh Ben, pengen deh gue punya istri macam gitu " bisiknya pada Benji kembali, Benji hanya menggelengkan kepala saja, Justin belum tahu kalau Melody dan Benji sudah berkenalan,

Certificate of MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang