pagi ini nazwa sudah rapi dengan gamis beserta hijab yang menutupi kepalanya, kini ia berada di dalam kamarnya menatap lekat dirinya yang begitu tertutup.
"gue kenapa kek lebih ke ibu ibu yaaa?"gumam nazwa menatap dirinya.
TOK
TOK
TOK
seseorang berada di balik pintu kamar nazwa sedang mengetuk pintu seraya memberi salam.
"assalamua'laikum,,,waa mamah masuk yaa?"ujar ratna
"iyaa mah,,,pintunya ngak di kunci kok"jawab nazwa yang tak bergeming dari tempatnya.
ratna pun masuk melihat sang putri kesayangan matanya berbinar melihat apa yang ia lihat, seorang gadis memakai gamis creem dan hijab yang senada. kulit putih bersih, pipi chuby yang agak sedikit kemerah merahan. Ratna menghampiri putri tercinta dan memeluknya sambil mengelus kepala milik nazwa.
"masyaallah putri mamah cantik sekali persis bidadari syurga"puji ratna
"makasih mahh"jawab nazwa
"ayok kebawah sayang papah kamu sudah menunggu di bawah"ajak mamah ratna yang di anggukki oleh nazwa
***
n
azwa menuruni anak tangga dengan perlahan agar ia tidak terjatuh karena gamisnya.
abang haris yang ingin mengembalikan gelas ke dapur pun sekilas melihat tangga namun seketika berhenti lalu mengembalikan tatapannya ke tangga tak menyangka ia melihat adiknya yang tertutup karena momen langkah nazwa memakai gamis, anak itu pasti akan mengeluh kepanasan atau kepanjangan kali ini tidak.
ali yang sibuk membaca koran kini menyeruput kopi buatan istri tercintanya dari ekor mata ia melihat seorang perempuan memakai gamis namun ia kira itu istrinya dan ternyata dugaannya salah karena sang istri tepat berada di hadapannya,
ali pun menatap sang putri dan terlena olah pesona yang di buat putri kesayangannya.
"ck,,,nazwa tau nazwa cantik tapi jangan di tatap begitu juga kan nazwa jadi merasa aneh"gerutu nazwa
"dihhh,,,,kepedeanmu tingkat tinggi dek"kata haris lelu beranjak ke dapur.
"masyaallah ini kamu wa?"tanya ali
"i-iya pah,,, kenapa emangnya anehh yaaa? kayak ibu ibu yaaa?"tanya nazwa
"masyaallah kamu seperti bidadari syurga"puji ali yang mampu membuat kedua pipi nazwa merah.
"kata mama juga apa kan?"sela ratna
"sudah dong mah jangan buat nazwa malu"jawab nazwa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
harispun datang membawa dua koper di tangannya satu koper baju nazwa dan satunya lagi koper yang berisi begitu banyak cemilan.
"jadi berangkat ngak nihh?"ucap haris
"jadi dong ayo sayang"ucap ali sambil merangkul nazwa.
"yey,,,,,haris bakal jadi anak kesayangan satu satunyaaa"sorak haris yang ingin memancing emosi nazwa
"ihhk,,,nazwa benci abang"ucap nazwa sambil bersedekap dada
merekapun terkekeh ringan dan berjalan keluar rumah untuk menuju mobil haris yang akan ia tumpangi
***
kini mobil yang di tumpangi nazwa bersama keluarganya pun telah sampai di pesantren merekapun turun dari mobil yang ia tumpangi
"pesantren darrul qur'an"gumam nazwa
merekapun masuk ke dalam pesantren yang akan di huni oleh nazwa itu, nazwa sedari tadi merinding dan detak jantungnya tak karuan
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KECIL GUS ALIF
Randomdi kisahkan sorang wanita bar bar yang di masukkan kedalam pesantren Darrul Qur'an hanya karna melakukan kesalahan yaitu sudah berani berpacaran tanpa adanya ikatan halal. MUHAMMAD ALIF AL-FATIH seorang gus di pesantren darrul qur'an, hafizd qur'an...
