kali ini nazwa sedang berjalan menuju ndalem karena sedang di panggil kiyai entah ia di panggil karena apa, kini nazwa telah sampai di depan pintu ndalem nazwa mengetuk pintu dengan pelan sambil mengucapkan salam.
"assalamualaikum"ucap nazwa sambil mengetuk pintu
"wa'alaikummussalam eh nak nazwa silahkan masuk abah sudah menunggu mu lama"ucap kiyai
"iya,,abah"ucap nazwa masuk ke ndalem mengekori abah dari belakang
sesampai di ruang tengah ndalem nazwa melihat ada tiga koper dan dua tas selempang entah siapa yang ingin pergi nazwa tidak tau itu.
"abah,,,,kenapa banyak sekali koper di sini?,,,siapa yang ingin pergi?tanya nazwa
"kita tunggu alif dulu lalu kita bicarakan ini ya nakk karena alif sedang bersih bersih"ucap abah rahman
"iya,,,bahh"balas nazwa sambil tersenyum hangat
"Assalamualaikum,,,abah alif sudah selesai"salam alif yang keluar dari kamarnya melihat abah dan nazwa yang sedang berbicara ringan
"alif kemarilah nak abah ingin berbicara dengan mu dan juga nazwa" ucap abah alif sambil menatap putranya
"iyaa bah"jawab alif datar dan duduk di samping nazwa namun berjarak 1 meter
"baik alif abah ingin pergi ke kairo selama tiga bulan di sana seperti abah yang bicarakan tadi malam,,,, abah serahkan pesantren ke kamu,,, abah yakin kamu bisa mengurus pesantren ini."ucap abah dengan nada serius namun hanya mendapatkan anggukkan oleh alif dan mendapatkan tatapan bingung oleh nazwa
abah menoleh ke arah nazwa sambil tersenyum hangat dan menarik nafas pelan dan menghembuskannya
"dan untuk mu nazwa putri abah,,, abah minta tolong kepadamu, tolong kamu jaga ndalem bersama alif,,, abah tidak yakin alif akan menjaga ndalem jadi abah minta tolong kepada mu nakk tolong jaga ndalem dan juga alif karena abah tidak yakin alif bisa memasak di dapur dan tidak bisa menjaga kesehatannya abah tidak ingin setelah abah pulang dari kairo abah melihat alif kurus"ucap abah sambil terkekeh dan mendapatkan tatapan intimidasi oleh alif
"Insyaallah bahh,,,, nazwa akan menjaga ndalem" ucap nazwa sambil tersenyum lebar dan memperlihatkan giginya
"masyallah fabi ayyi'ala irobbikuma tu kazziban"batin gus alif
"astagfirullah alif abah tau yang kamu pandang itu ada manis manisnya"ucap abah melihat alif yang memandang nazwa tanpa berkedip
"tidak apa abah ini sudah halal malahan alif mendapatkan pahalanya"balas alif dan mendapatkan kekehan dari abah, nazwa? gadis itu berusaha mencerna kata kata alif setelah mendapatkan maknanya iyaa langsung menunduk malu
"baiklah alif abah titip putri abah,,, jangan pernah sakiti dia jaga dia hindari dia dari maha bahaya"perintah abah
"Insyaallah abah alif akan menjaganya semampu alif"balas alif patuh
setelah perbincangan hangat itu abah memutuskan untuk berangkat ke kairo karena pesawat yang ia ingin tumpangi sudah ingin berangkat semua barang abah sudah berada di atas mobil beserta abah yang duduk di kursi penumpang semua para ustazah dan ustadz juga para santri santri lain menyaksikan kepergian abah.
"abah hati hati di jalan kalau abah kelelahan istirahat dulu abah jangan memaksakan diri"ucap alif memperingati abahnya dan di balas anggukan oleh abah
"HUAAAAAAAA,,,,,,,,,ABAHHHH HATI HATI KALO UDAH SAMPAI KABARIN NAZWA ABAHHH"siapa lagi kalau bukan nazwa yang di samping gus alif yang sedari tadi tidak berhenti menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KECIL GUS ALIF
Acakdi kisahkan sorang wanita bar bar yang di masukkan kedalam pesantren Darrul Qur'an hanya karna melakukan kesalahan yaitu sudah berani berpacaran tanpa adanya ikatan halal. MUHAMMAD ALIF AL-FATIH seorang gus di pesantren darrul qur'an, hafizd qur'an...