bianglala untuk benua dan azel

51 15 0
                                    


Malam ini benua memutuskan keluar untuk menemui azelia pacarnya mereka sudah pacaran lima bulan lebih, untung ibunya sudah pulang jadi ia bisa keluar malam ini.

Benua memarkirkan motornya di parkiran caffe sana, benua melepas hlemnya lalu turun dari motornya.

Benua masuk ke caffe bercat coklat tersebut, ini juga pilihan pacarnya ia melihat gadis cantik yang sedang duduk di pojok sana dan itu gadis yang bisa ia kenali.

Benua menghampiri gadis itu "azel" panggilnya dan benar gadis itu azelia, azelia menolah dengan tatapan sinis.

"lama banget sih" lirihnya lalu ia kembali ke pandangan awal.

Benua duduk di hadapan gadis itu "maaf yah sayang, kamu kan tau adik aku lagi sakit" ujarnya jujur.

"ya ya terserah"

"sayang ayo dong jangan gitu" ujar benua dengan hangat.

Sebenarnya azel sedang menahan salting namun ia berusaha tetap tenang "udah tuh makan udah aku pesenin" ujarnya.

Benua mengangguk sebelum mereka makan benua tak lupa dengan berdo'a, azel melihat benua yang berdo'a berbeda dengannya, ia rasa benar kata teman temannya bahwa cinta beda agama itu gak bakal ada kemajuan.

Selesai berdo'a benua langsung memakan makanan tersebut.

"benua" panggil gadis itu.

"hmm"

"pindah agama yuk, ke agama aku" ujar gadis itu hal tersebut membuat benua tersedak.

"hah?" ekspresi yang benua tunjukan sangat kebingungan.

"lo gak cape ya? Hubungan beda agama itu gak bakal ada kemajuan" ujar gadis itu.

Benua menatap gadis itu "aku gak bisa pindah agama, aku masih punya keluarga" balas benua membuat gadis itu mengangguk "lo aja yuk yang pindah agama ke agama aku" ujar benua.

"gak bisa" lirihnya.

Benua mengangguk mengerti "kita sama sama gak bisa pindah agama" ujarnya "trus mau kamu apa?" tanya benua.

"putus sebelum banyak kenangannya" jawab gadis itu.

"lo beneran mau ngajak gue putus" ujar pria itu, azel bisa menebak bahwa benua sedang serius dari pengubahan kata aku-kamu menjadi gue-lo.

Azel mengeleng ia juga masih mencintai pria yang ada di depannya "gak tau" lirihnya sambil menunduk.

Benua membelai rambut panjang gadis di hadapan "terserah kamu mau kapan, aku juga gak mau putus dari kamu" ujarnya lalu ia kembali makan.

Azel menatap pria yang sedang memakan makanan yang ia pesan tadi, sebenarnya ia juga bingung pasal hubungannya dengan lelaki ini.

"makan, makanan lo adem itu" ujar benua.

"adem?" tanda tanya azel tidak mengerti omongan benua.

Benua terkekeh ia berhenti makan lalu menatap gadis itu "adem itu dingin sayang dalam bahasa jawa" ujarnya menjelaskan.

"ouh dingin" lirih gadis itu.

Lima belas menit  meraka ada di dalam caffe itu dan akhirnya mereka memutuskan untuk ke tempat taman hiburan malam.

Saat ini kedua remaja itu sedang ada di pasar malam, benua sedang bermain lempar bola untuk mendapatkan boneka yang gadis itu mau.

"yess berhasil!!" triak azel ketika benua berhasil memenangkan permainan itu.

"sok pilih" ujar benua.

Azel menghampiri tukang tersebut "bang itu yang warna biru muda yang dino" ujar gadis itu.

ALICIA On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang