***
"Taetae dengar kan mami. Jangan pernah pergi keruang tamu. Bila tae mendengar keributan taetae segera pergi dari rumah ini lewat pintu belakang"
"Tapi mami kenapa taetae harus pergi?? taetae mau sama mami"
"Sayang dengarkan kata mami tadi, tae sayang mami kan?" Anak kecil itu mengangguk "maka dari itu turutin ucapan mami, kalau taetae mendengar keributan taetae harus??-"
"Harus pergi lewat pintu belakang"
Wanita itu tersenyum getir "anak mami sangat pintar hiks.."
"Mami kenapa menangis taetae nakal ya" tanya nya polos dengan tangan yang terulur menghapus jejak air mata sang mami
"Tidak sayang taetae anak mami tidak nakal, maka dari itu turutin apa yang mami ucapkan tadi ne" anak kecil yang di panggil taetae itu mengangguk Kembali
"Mami sama papi sangat menyayangi mu sayang" Ujar wanita itu sambil memeluk tubuh kecil sang anak "kamu harus selamat tae-sayangku" gumam nya
"Tae diam disini mami akan menemui papi, ingat pesan mami kan taetae"
Wanita itu keluar dari kamar sang anak dan menutup pintu nya kembali, anak kecil itu duduk di atas kasur dengan wajah yang bingung di samping nya ada boneka macan ukuran sedang dan juga tas gendong kecil yang harus dia bawa nanti bila mana dia pergi sesuai yang mami nya suruh
Sedangkan di ruang tamu dua pria sedang duduk dan beberapa pria berbadan besar memakai pakaian hitam dengan tampang seram masih berdiri nunggu instruksi dari sang tuan nya dua pria itu adalah Kaka beradik
Kim Dongwo sang adik dengan tampang angkuh nya menatap bengis pada sang Kaka
Sedangkan Kim Dohyun si pemilik rumah masih dengan wajah datarnya menatap sang adik
"Sebenarnya apa lagi mau mu Dongwo aku sudah memberikan setengah saham ku pada mu tapi kamu masih terus menggangu keluarga ku!!"
"Hahahaha semua!! Semua yang kamu miliki aku mau. Kau tau kau selalu unggul dari pada aku dan karena itu aku membenci mu Hyung"
"Jika kamu mau semua harta ku ambil lah, aku tidak masalah aku bisa memulai dari awal dengan anak istri ku tapi Hyung mohon berhenti menggangu keluarga ku"
"Hahaa kalau aku mau istri mu bagai mana tuan Kim Dohyun!!" Dongwo bersmirk menatap remeh pada sang Kaka "kau tau aku dulu begitu mencintai istri mu tapi sialan nya wanita itu malah memilih mu"
"Kau jangan gila Dongwo jangan lancang!! dia memilih ku karena kami saling mencintai"
Sedangkan wanita yang mereka bicarakan baru saja keluar dari kamar sang anak mendengar ucapan adik ipar nya membuat dia takut, badan nya bergetar segera mengambil ponsel mencoba menghubungi sahabat nya namun tak kunjung di angkat hingga akhirnya dia mengirimkan pesan pada sahabatnya mencoba meminta bantuan
BRUGH!!
Prank!
Hara atau Kim Hara istri dari Kim Dohyun itu segera menoleh kearah suara begitu terkejut nya saat melihat sang suami sedang di pukuli oleh adik ipar nya
"Yakk!! Stop!!" Teriak hara segera menghampiri suami nya yang sudah terkapar babak belur "apa kau gila dia Hyung mu Dongwo dasar bajingan gila enyah kah dari sini"
"Hahaha bagai mana kalau aku pergi setelah menikmati tubuh mu Kaka ipar" Ujar Dongwo bersmirk dan menghampiri hara tambah ketakutan sambil memeluk suaminya
