With You : Better

503 36 1
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Pasha dan Kana sudah lebih jauh melangkah, melakukan segala hal bersama untuk waktu yang lama. Publik semakin terbiasa dengan hubungan mereka atau bahkan tertarik untuk terus melihat mereka bersama, tapi dari sini ketakutan Pasha dimulai. Pasha takut Kana mulai nyaman dengan hal itu.

"Kan, jangan kejauhan ya? Stop aja, kamu ga perlu nurutin mereka terus"

"Kamu kenapa?"

"Kana"

"Sayang, kan dari awal aku sepakatnya setiap ada kamu aja, aku ga pernah jalan sendiri. Kalau kamu keberatan sekarang yaudah, aku gapapa buat stop. Satu-satunya orang yang harus aku turutin ya cuma kamu, coba cerita kamu kenapa? Mau apa?"

"Lama-lama kamu pasti jalan sendiri..."

"Ga akan, kamu mikirin apa?"

Tak menunggu jawaban, Kana meninggalkan meja kerjanya dan menghampiri kekasih kecilnya itu. Memeluk tubuh Pasha dengan sangat hangat juga erat, Kana tahu disaat begini Pasha sedang rindu-rindunya. Pasha terlalu menggemaskan untuknya, sampai-sampai Kana pusing.

"Pusing tau sayang"

"Tuh kan kamu udah mulai pusing sama permintaan fans, udahan aja ya?"

"Bukan, pusing sama tingkah kamu tiap hari lucu apa ga capek?"

Pasha mendengus kesal mendengar bualan sang kekasih, dari awal Kana tak pernah berubah dalam menggodanya. Pasha tak pernah bisa benar-benar marah padanya.

"Kana"

"Hahaha, engga sayang. Kamu udah ga mau beneran? Kalau iya aku stop, aku balik ke belakang layar aja. Nanti kalau ditanya kenapa aku bilang pacarku yang lucu ini udah ga bolehin fans nya buat liat aku, karena dia cemburu. Gitu ya?"

"Hish ga gitu"

"Apa coba? Kamu ga suka kan akhirnya banyak yang tau aku dan mau terus liat aku. Mungkin ada yang suka juga, ngaku hayooo, kamu takut fansmu ke aku semua kan?"

"Kana"

"Sayang"

"Gamau"

"Narsis"

"Ketularan kamu sayang"

"Diem"

"Kenapa harus diem? Kan aku belum dapet jawaban dari sayangku, cintaku, matahariku, duniaku, bahagiaku"

"Alay"

"Iya alay, sampai kamu nangis kalo aku ga jadi anak alay"

"Fitnah ya"

"Yaudah ga alay, Pasha maunya gimana?"

"Sayang"

"Tadi katanya alay"

Pasha mengerucutksn bibirnya dengan terus menatap wajah Kana, lagi-lagi Pasha jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

"Nah ini bukti ini, kalau ga alay ngambek. Kangen kan? Ambil cuti aja mau? Kita liburan berdua, udah kebanyakan kerjaan kamu ini sampe begini"

"Masa cuti"

"Ya apa? Libur dibayar? Ya gapapa juga, buat kamu mah apa yang ga boleh"

"Mentang-mentang kamu yang bayar"

"Iya lah, kemarin kamu bayar aku pakai uang, sekarang aku ganti pake segala hal yang kamu mau. Mau libur? Boleh, mau berhenti juga boleh."

"Ga dulu kalo berhenti"

My Staff Be My Lover [FirstKhaotung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang