Annyeong yareobun, akhirnya aku up lagi wkwk
Sabar-sabar ya nunggunya, aku punya kesibukan juga di real life jadi harap maklum.Jangan lupa vote dulu sebelum baca, dan jangan lupa komen-komen ya. Harus rame biar aku semangat editinya
Selamat membaca
SeokJin sudah pulang begitu juga dengan baby Unggie.
Flashback
Unggie tak berhenti menangis saat berpisah dengan SeokJin, tangan mungilnya menggenggam erat baju SeokJin. Seokjin pun menangis tersedu-sedu.
"Udah sekarang ikut pulang Namjoonshi aja, nggak ada nangis-nangis lagi. Ayok" Sowoon yang sudah hilang kesabaran ngehadepin SeokJin yang menangis bersama dengan Unggie sejak 30 menit yang lalu.
"Nggak mau"
"Makanya jangan nangis terus"
"Mau Unggie"
"Kalo mau Unggie ikut daddy nya sekarang, nikah lah sama daddy nya. Jangan nangis terus gini Jin, aku capek lihat kamu begini" kesal Sowoon.
"Alasan kamu apa sih Jin nggak mau ketemu Namjoon? Kamu benci? Kamu marah? Hah? Ngomong!"
"Aku nggak tau"
"Bawak sini" merebut Unggie pelan.
"Jangan nangis lagi, kalo nangis lagi aku seret kamu ke depan Namjoon"
"Aku mau cium Unggie sekali lagi"
Sowoon seperti ini karena tidak tega melihat mereka dan kesal dengan sahabatnya itu, kalau tidak mau pisah ya berjuang. Masalah tidak akan selesai hanya dengan menangis, Sowoon memang mencintai SeokJin. Tapi jika kebahagiaan SeokJin ada pada Namjoon dan Unggie, dia rela membantu mereka bersama.
Seokjin menatap punggung Sowoon yang menjauh, membawa Unggie untuk di bawa pulang oleh Namjoon."Maafkan Mommy sayang, mommy masih belum bisa ketemu daddy. Mommy nggak sanggup melihat daddymu, maafkan mommymu yang pengecut ini sayang" monolog SeokJin dalam tangisnya.
Flashback end
🐨🐹
Di luar, Unggie masih menangis sesegukan
"Anak daddy udah ya sayang nangis nya, nanti Unggie ketemu aunty lagi" Namjoon mencoba menenangkan bayinya.
"Anak baik, pulang sama daddy ya nak" Namjoon menciumi pipi gembul bayinya itu.
"Sowoonshi khamsahamnida" Namjoon membungkuk memberi hormat.
"Gwenchana Namjoonshi"
"Unggie sampai jumpa besok nak, aunty dan uncle pulang dulu"